tirto.id - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menginginkan bonus demografi pada 2020-2030 dimanfaatkan untuk meningkatkan produktifitas di dalam negeri. Melalui bonus demografi, cita-cita menuju Indonesia Emas 2045, kata Gibran semakin mudah terwujudkan.
"Pada saat itu, Indonesia ini mayoritas penduduknya usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktifitas di dalam negeri dan juga ini adalah peluang kita untuk menuju Indonesia Emas," ucap Gibran saat menghadiri acara yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Ia mengingatkan, bonus demografi hanya datang satu kali. Karena itu, kesempatan yang jarang terjadi tersebut dinilai harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Menurut Gibran, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam periode yang sama. Mulai dari krisis pangan, krisis ekonomi, krisis energi, hingga tantangan geopolitik. Dalam mengatasi tantangan tersebut, Gibran melihat anak-anak muda paling jago untuk mengatasinya.
Terkait kemajuan teknologi, Gibran mengaku telah mendukung upaya tersebut melalui penyelenggaraan mata pelajaran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) di sejumlah lokasi pada pekan kemarin. Ia mengaku akan kembali menggelar sekolah AI di tiga lokasi pada pekan ini.
Ia mengajak pihak Hipmi untuk berkontribusi dalam sekolah AI yang digelar pekan ini. Gibran meminta tak ada pihak yang anti terhadap AI.
Pasalnya, ia meyakini keberadaan AI tak akan menggantikan manusia. AI disebut hanya digunakan sebagai alat bantu saat bekerja.
"AI jangan dianggap ancaman, pengganti manusia, karena sekali lagi, AI adalah tools untuk meningkatkan produktifitas dan kreativitas. AI tidak akan menggantikan manusia," urai Gibran.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto