tirto.id - Direktur Pengembangan dan Eksplorasi Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, membuka peluang pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung kawasan industri. Menurut dia, energi hijau bakal menambah nilai dari kawasan industri nantinya.
“Untuk realisasi kawasan industri ini satu ide yang bagus sekali sebetulnya, jika kawasan industri itu di-fire up atau di-power up dengan green energy itu akan menambah nilai produk dari kawasan industri tersebut,” kata Ilen dalam acara Media Briefing “Dukungan Fiskal Pemerintah dalam mendorong Ketahanan Energi dan Meningkatkan Penerimaan Negara” di Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024).
Ilen mencontohkan penerapan energi di Vietnam yang dibanjiri banyak investor. Menurut dia, hal ini berkat gencarnya penggunaan energi hijau.
“Sehingga tax (pajak) untuk penjualan-penjualan produk dari area di situ itu kecil. Karena tidak dikenakan carbon tax. Nah harapan di Indonesia seperti itu,” kata Ilen.
Di Indonesia, kawasan potensial untuk penerapan energi terbarukan ini adalah kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. Nantinya, kawasan industri tersebut dapat memanfaatkan geothermal power plant milik Bio Dipa yang ada di wilayah Dieng.
“Kalau misalkan di-power up oleh geothermal powet plant yang ada di Dieng itu kan bisa tuh disambungkan aja pakai jaringan dari Batang atau dari Dieng ke Batang. Saya enggak tahu berapa kilometer, tapi itu mungkin untuk mem-power up satu kawasan industri dengan green energy,” jelas dia.
“Dan itu akan memiliki daya tarik yang lebih untuk investor membuat bisnis di situ yang di area kawasan industri,” sambung Ilen.
Ilen Kardani mengaku Geo Dipa Energi menyetor sebesar Rp200 miliar untuk kas negara melalui program pengembangan energi hijau melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
“Untuk gambaran, tahun ini kami memberikan setoran ke negara sekitar Rp200 miliar. Itu berfluktuasi, tapi kurang lebih seperti itu karena aktivitas jumlah produksi per tahun berfluktuasi. Untuk tahun ini kurang lebih sekitar Rp200 miliar setoran ke pemerintah," kata Ilen.
Selain keuntungan, PLTP Patuha juga disebutnya memberikan multiplier effect terhadap masyarakat sekitar. Menurut Ilen, 20% masyarakat sekitar dipekerjakan di PLTP Patuha maupun Dieng.
"Untuk satu projek di Patuha misalkan, itu memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitarnya dari segi tenaga kerja, training, kesempatan berusaha, kesempatan berkarir, dikasih pendidikan, beasiswa dan banyak lagi multiplier effect dari segi ekonomi bagi masyarakat di wilayah sekitar panas bumi," jelas dia.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto