tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa bumi magnitudo 6,9 melanda Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat (17/11/2023) siang.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono berujar, gempa itu terjadi sekitar pukul 15.14 WIB. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,8," tuturnya dalam keterangan yang diterima.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuh dia.
Daryono menyebutkan, gempa bumi itu dirasakan oleh warga di sejumlah wilayah di Sangihe. Warga disebut merasa getaran seperti ada kendaraan berat yang melintas.
Tak hanya itu, barang-barang warga di sana juga banyak yang terpelanting. Meski demikian, gempa bumi di Sangihe tidak menyebabkan kerusakan bangunan atau rumah warga.
Ia menambahkan, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak benar.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," sebut Daryono.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang