Menuju konten utama

Garuda Tutup Rute ke Melbourne dan Perth Mulai Juli 2021

Garuda akan menutup sejumlah rute internasional dalam rangka efisiensi.

Garuda Tutup Rute ke Melbourne dan Perth Mulai Juli 2021
Sebuah pesawat jet Boeing 737 Garuda Indonesia diparkir di apron di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia. AP / Dita Alangkara

tirto.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menutup rute ke Melbourne dan Perth mulai Juli 2021. Sementara rute ke Sydney akan dipertahankan karena masih ada peluang.

Manajemen Garuda juga sedang mengkaji penutupan rute-rute internasional lainnya, misalnya Amsterdam, Kuala Lumpur, dan Seoul. Sementara itu untuk tujuan Singapura akan dikurangi.

“Kita masih review Amsterdam, KL (Kuala Lumpur), dan Seoul,” jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI yang membahas soal Kinerja Perusahaan pada Senin (21/6/2021).

Namun, Irfan menyatakan tidak semua penerbangan internasional akan ditutup karena ada beberapa rute yang menguntungkan. "Penerbangan Bangkok, Hongkong itu menguntungkan juga Cina ya," terang dia.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan, Garuda akan diminta untuk fokus menggarap rute-rute domestik. Erick merujuk database PT Garuda Indonesia yang didominasi penumpang tujuan daerah sebanyak 78 persen dengan pendapatan mencapai Rp1.400 triliun. Sementara jumlah penumpang tujuan luar negeri tercatat hanya 22 persen dengan perolehan Rp300 triliun.

Menurut Erick pembicaraan terkait perubahan bisnis Garuda Indonesia ke pasar domestik telah dilakukan pada November 2019 hingga Januari 2020, sebelum adanya pandemi COVID-19.

"Sebelum COVID-19 sebanyak 78 persen turis adalah turis lokal sebanyak Rp1.400 triliun, turis asing hanya 22 persen Rp300 triliun," kata Erick.

Perubahan rute-rute Garuda dilakukan sebagai upaya memperbaiki kinerja yang sedang tertekan akibat pandemi. Garuda kini di ambang kebangkrutan dengan kerugian sebesar 100 juta dolar AS per bulan karena susutnya pendapatan yang hanya sebesar 50 juta dolar AS.

Baca juga artikel terkait GARUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti