Menuju konten utama

Ganjil Genap Tol Bekasi Hari Ini, Warga Diimbau Beralih ke Bus

Diberlakukannya sistem ganjil genap di tol Bekasi, pemerintah mengimbau warga Bekasi menggunakan transportasi umum seperti bus.

Ganjil Genap Tol Bekasi Hari Ini, Warga Diimbau Beralih ke Bus
Sejumlah pengendara melintas di pintu masuk Gardu Tol Bekasi Timur, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/2/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto.

tirto.id - Pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia mengimbau warga Bekasi menggunakan transportasi umum, seperti bus, menyusul pemberlakuan kebijakan plat ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Pemerintah harapkan beralih naik kendaraan umum, baik bus yang ada harian maupun yang disiapkan pemerintah," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa saat diwawancara di depan gerbang tol Bekasi Barat 1, Senin (12/3/2018) pagi.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menyediakan 44 unit bus untuk mengangkut penumpang yang terkena dampak peraturan ganjil-genap di ruas tol Jakarta-Cikampek, bertarif Rp 20.000.

23 bus disiapkan di Mega Bekasi, dekat tol Bekasi Barat, menuju lima titik di Jakarta, yakni Plaza Senayan, Podomoro City, Blok M, Kuningan, dan Thamrin City.

21 bus lainnya berangkat dari dekat tol Bekasi Timur, melayani tujuan Grand Paragon, Tebet, Mall Sunter, Kalideres, Tanah Abang, dan Thamrin City.

Kementerian Perhubungan bersamaan dengan kebijakan ganjil-genap juga menerapkan Lajur Khusus Angkutan Umum (bus), bus harus melintas di jalur paling kiri jalan tol dari Gerbang Tol Bekasi Timur hingga Jakarta.

Hari pertama pemberlakuan larangan melintas bagi kendaraan berpelat nomor ganjil di tiga gerbang tol Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin pagi, memicu pergerakan kendaraan lebih pagi, sebelum penerapan aturan pukul 06.00 WIB tadi pagi.

"Pergerakan penumpang dan barang saat ini ada perubahan. Mereka lebih pagi keluar dari rumah dan ada percepatan pergerakan hingga terjadi penumpukan pada pukul 05.00-06.00 WIB," kata Kepala Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek Bambang Prihantono di Bekasi, Senin (12/3/2018).

Pantauan Antara, penumpukan kendaraan terjadi di GT Bekasi Barat 1 dan Bekasi Barat 2 serta Tol Bekasi Timur menjelang larangan melintas kendaraan dengan pelat nomor ganjil.

Bahkan, kendaraan yang berpelat genap pun ada yang urung melalui jalan tol karena kepadatan di pintu masuk.

"Jalur masuknya padat, mending saya putar lewat jalan lain," kata salah satu pengendara.

Namun 45 menit setelah pemberlakuan, situasi kepadatan mulai terurai, tidak hanya menjelang pintu masuk tol, namun juga di lintasan Tol Jakarta-Cikampek mulai dari KM 16 hingga KM18 arah Jakarta.

Namun demikian, saat pemberlakuan larangan, masih ada sejumlah pengendara yang kebingungan dengan aturan ganjil-genap.

Puluhan personel gabungan dari Dinas Perhubungan, PT Jasa Marga, dan kepolisian nampak disiagakan tepat di depan GT Bekasi Barat untuk memilah pelat nomor pengendara.

Petugas juga telah menyiapkan titik putar yang berjarak sekitar 200 meter menjelang gerbang tol, sehingga kendaraan berpelat ganjil yang dilarang melintas, diarahkan untuk berputar kembali masuk ke jalur arteri Kota Bekasi.

Baca juga artikel terkait TOL JAKARTA-CIKAMPEK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri