tirto.id - Wilayah desa dan kota pada dasarnya merupakan interaksi wilayah yang saling berkaitan dan saling memengaruhi dari segi ekonomi, sosial, politik, dan budaya, serta lingkungan.
Interaksi desa-kota adalah proses hubungan yang bersifat timbal balik antar unsur-unsur yang ada dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui kontak langsung, berita yang didengar atau surat kabar sehingga melahirkan sebuah gejala baru, baik berupa fisik maupun non fisik.
Adapun, bentuk interaksi desa-kota seperti dikutip lamanSumber Belajar Kemdikbud, seperti berikut:
a. Kerjasama antar penduduk
b. Penyesuaian terhadap lingkungan
c. Persaingan fasilitas hidup
d. Asimilasi
Interaksi antara desa-kota melahirkan suatu perkembangan baru bagi desa maupun bagi kota. Hal ini disebabkan adanya perbedaan potensi yang dimiliki desa maupun kota, dan adanya persamaan kepentingan.
Faktor yang Memengaruhi Interaksi Desa-Kota dalam Pemerataan Pembangunan
Interaksi menggambarkan proses saling memengaruhi baik aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya perbedaan kebutuhan dan potensi yang ada di kota dan desa.
Faktor yang memengaruhi interaksi desa kota terbagi dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik. Berikut ini adalah penjelasannya, seperti dikutip dalam modulGeografi Kelas XII (2020):
Faktor Pendorong
- Polusi, kemacetan, criminal, tidak ada ruang terbuka hijau sehingga penduduk tidak nyaman (special force).
- Lokasi sudah tidak sesuaI untuk kegiatan industri, sehingga pindah ke pinggiran kota yang lalu lintasnya lancer dan penduduk belum padat (site force).
- Harga tanah mahal, pajak tinggi, dan jumlah penduduk banyak (force of social evaluation).
- Ketidakpuasan fungsi ruang, pemukiman sempit dan tidak sehat (situasional force).
- Fasilitas umum tidak memadai, tidak lengkap, dan cenderung membahayakan pengguna (statu and organization of occupancy).
Faktor Penarik
- Lokasi dekat dengan pusat kota yang dinilai lebih strategis bagi kegiatan industri (site attraction).
- Terdapat kegiatan bisnis dengan kemudahan aksesibilitas (functional convenience maximum accessibility).
- Adanya fasilitas umum untuk olahraga, hiburan, seni budaya yang dapat dikunjungi penduduk (functional magnetism).
- Orang akan lebih bangga tinggal dengan pusat kegiatan perdagangan atau perbelanjaan (functional prestige).
Dampak Interaksi Desa-Kota dalam Pemerataan Pembangunan
Interaksi merupakan kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang menimbulkan suatu kenyataan yang baru dalam wujud tertentu.
Perkembangan dan pertumbuhan desa yang pesat perluasan jaringan jalan desa-desa, dan kebutuhan desa-kota telah memicu interaksi secara efektif dan efisien.
Sementara, berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari interaksi desa-kota dalam pemerataan pembangunan.
Dampak Positif Bagi Desa
- Meningkatnya taraf Pendidikan.
- Informasi dan komunikasi dapat mudah diterima masyarakat.
- Pembangunan infrastruktur di desa sehingga memudahkan aksesibilitas.
- Meningkatnya produktivitas penduduk desa dengan teknologi tepat guna.
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk dengan meratanya pembangunan.
- Berkembangnya organisasi di desa yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Dampak Negatif Bagi Desa
- Modernisasi pengaruh kota telah melunturkan orientasi petani sebagai mata pencaharian.
- Siaran televisi dapat memengaruhi sikap masyarakat desa untuk hidup konsumerisme dan kriminalitas.
- Tenaga muda di desa lebih tertarik bekerja di kota daripada menjadi petani.
- Alih fungsi lahan akibat adanya pertumbuhan kota yang mengarah di perbatasan desa-kota.
- Tata cara dan pola hidup masyarakat kota cenderung mengubah masyarakat desa.
- Pencemaran lingkungan, meningkatnya pengangguran, pembangunan tidak terkendali, berkurangnya bahan pangan, dan sebagainya.
Dampak Positif Bagi Kota
- Tercukupinya kebutuhan pangan bagi penduduk kota yang berasal dari desa.
- Jumlah tenaga kerja di kota yang melimpah.
- Produk-produk kota dapat dipasarkan di desa.
- Peluang untuk berwirausaha yang luas.
Dampak Negatif Bagi Kota
- Penduduk desa yang datang ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan.
- Penduduk berpendapatan rendah sulit memenuhi kebutuhan hidup.
- Nilai lahan di kota mahal, warga yang tidak mampu terpaksa menggunakan lahan yang tidak layak huni.
- Terjadinya degradasi lingkungan karena pembangunan yang tidak terkendali.
Editor: Addi M Idhom