tirto.id - Geografi adalah studi yang mempelajari obyek berupa permukaan bumi serta segala yang ada di atasnya, misalnya manusia, flora, fauna, iklim, dan lain-lain.
Menurut Ayu Gita Aprilia dalam Pengantar Dasar Geografi (2019, Salindia 13), geografi bermula dari bahasa Yunani, geo yang berarti “bumi” dan graphein yang artinya “lukisan”.
Dengan begitu, geografi didefinisikan secara bahasa sebagai lukisan bumi/permukaannya.
Selain tentang permukaan bumi, ada beberapa obyek studi khusus yang terbagi atas dua kategori. Di antaranya obyek material dan obyek formal. Lantas, apa saja yang ada di dua objek tersebut?
Obyek Studi Geografi
Pada obyek material, terdapat beberapa macam obyek sub-studi geografi yang dipelajari dan diteliti. Dimulai dari litosfer, biosfer, atmosfer, hidrosfer, dan antroposfer. Berikut keterangan masing-masingnya.
- Litosfer: tentang batuan yang membentuk topografi dataran rendah, gunung, pegununggam dan lain-lain.
- Biosfer: tentang makhluk hidup flora dan fauna yang hadir sebagai lapisan kehidupan.
- Atmosfer: tentang lapisan udara yang punya pengaruh dalam menentukan cuaca serta iklim.
- Hidrosfer: tentang lapisan air yang ada di permukaan bumi, sungai, laut, dan lain-lain.
- Antroposfer: perubahan peduduk yang terdapat di permukaan bumi, manusia.
Definisinya, diklaim sebagai pendekatan atau cara pandang seseorang atas berbagai gejala yang terjadi di permukaan bumi.
Aspek-Aspek Geografi
Selain obyek, ilmu geografi juga dilingkupi oleh aspek-aspek tertentu.
Menurut Sari Oktafiana dkk. dalam Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas X (2021, hlm. 228), aspek tersebut ada berupa fisik dan sosial. Berikut ini penjelasan mengenai keduanya.
1. Aspek Fisik
Dalam geografi, istilah ini mengacu pada berbagai aspek yang bukan manusia. Akan tetapi, aspek ini bisa berpengaruh terhadap kehidupan manusia juga.
Contohnya terdapat aspek topologi berupa letak daerah, luas, serta bentuk daratannya. Kemudian, ada juga aspek biotik yang berkaitan dengan flora/fauna.
2. Aspek Sosial
Selain fisik, ada aspek sosial yang berhubungan dengan tempat serta cara manusia hidup di wilayah tertentu. Untuk hal yang dilihat oleh aspek ini adalah budaya, politik, ekonomi, hingga kehidupan sosialnya.
Pendekatan Obyek Geografi
Ketika seseorang mempelajari geografi, ada beberapa cara pandang atau pendekatan yang dapat digunakan untuk melihat sebuah permasalahan di permukaan bumi.
Berikut ini daftar pendekatan-pendekatan obyek geografi tersebut.
1. Pendekatan Keruangan
Pada cara pandang ini, seseorang akan berfokus pada lokasi atau ruang terjadinya peristiwa. Dengan begitu, dilihat juga bagaimana sebaran dampak dari peristiwa tersebut.
2. Pendekatan Ekologi/Lingkungan
Berbeda dari keruangan, ekologi lebih fokus ke arah karakteristik secara fisik daerah yang mengalami gejala.
Dengan begitu, pertanyaan bisa diluncurkan seperti peristiwa apa? terjadi di mana? dampaknya apa? hingga akibatnya apa untuk manusia?
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Lebih lengkap dari penjelasan dua pendekatan sebelumnya, kompleks wilayah berarti mengkaji gejala lewat perpaduan keruangan dan ekologi.
Hubungan satu daerah yang mengalami gejala dengan gejala di daerah lain bisa dihitung korelasi serta hubungan sebab-akibatnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno