tirto.id - Interaksi Desa dan Kota untuk Pemerataan Pembangunan merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Geografi Kelas 12 Semester 1. Lantas, apa yang dimaksud dengan interaksi kedua wilayah tersebut?
Desa dapat dideskripsikan sebagai daerah geografis yang terbentuk atas suatu hukum masyarakat dan termasuk pemerintahan terendah di bawah kecamatan.
Adapun kota merupakan tempat berkumpulnya masyarakat heterogen yang tujuan utamanya kegiatan ekonomi-industri.
Dari penjelasan di atas, ada sebuah konsep terkait wilayah dan penamaannya berdasarkan unsur tertentu.
Sementara itu, Interaksi Desa dan Kota yang dimaksud dalam materi geografi kali ini mencakup hubungan kedua wilayah tersebut.
Interaksi ini pada dasarnya bisa berpotensi terjadi di beberapa bidang, mulai dari kehidupan sosial, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.
Berikut ini rangkuman Interaksi Desa dan Kota untuk Pemerataan Pembangunan yang diajarkan untuk Kelas 12 Semester 1.
Rangkuman Materi Interaksi Desa dan Kota untuk Pemerataan Pembangunan
Berdasarkan ungkapan Ardiansyah Paramita dalam Geografi Kelas XII (2020, hlm. 23), desa dan kota menjalankan interaksi di dalam segi ekonomi, sosial, budaya, politik, dan berbagai hal lainnya.
Dengan begitu, masing-masing wilayah dapat memberikan pengaruh dan memiliki ketergantungan satu sama lain.
Sejalan dengan penjelasan di atas, maka interaksi di sini dapat digambarkan sebagai hubungan yang menimbulkan suatu kenyataan baru. Untuk melihat contoh konkretnya, Anda dapat melihat pengiriman beras dari desa ke kota.
Dari ungkapan tersebut, bisa disimpulkan desa sebagai produsen berpengaruh terhadap kehidupan manusia yang ada di kota.
Untuk faktor yang memengaruhi interaksi ini terdiri dari pendorong dan penarik berikut.
Faktor Pendorong:
- Polusi, kemacetan, hingga kriminalitas.
- Lokasi tak sesuai untuk kegiatan industri.
- Harga tanah kota mahal dan pajaknya tinggi.
- Fungsi ruang kurang memuaskan karena pemukiman sempit.
- Fasilitas umum tidak memadai.
- Lokasi dekat dengan pusat kota dianggap strategis.
- Mudahnya kegiatan bisnis dan akses.
- Terdapat berbagai fasilitas umum.
- Orang merasa lebih mudah hidup di tengah pusat perbelanjaan.
Dampak Interaksi Desa dan Kota bagi Desa
Dampak Positif:
- Taraf pendidikan masyarakat desa naik.
- Informasi dan komunikasi semakin lancar.
- Memperoleh stigma bahwa bertani itu sudah ketinggalan zaman.
- Meningkatkan angka konsumerisme.
Dampak Interaksi Desa dan Kota bagi Kota
Dampak Positif:
- Kebutuhan pangan dapat mudah ditemukan.
- Jumlah tenaga kerja di kota semakin banyak.
- Datangnya orang desa ke kota, namun tak punya keahlian.
- Padatnya kota karena orang desa banyak yang datang.
Berikut ini peran masing-masing wilayah tersebut (Titis, Eko & Hendrawansyah, Rudi, Geografi, 2009, hlm. 91-92).
Peran Desa untuk Kota:
- Pusat penghasil suplai bahan mentah untuk pembangunan kota.
- Mempunyai tenaga kerja yang bisa dipekerjakan.
- Dapat menjadi daerah pemasaran produk kota.
- Pusat pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa.
- Menyediakan barang yang siap digunakan masyarakat desa.
- Pusat informasi untuk masyarakat desa.
- Pusat permodalan masyarakat desa.
Contoh Soal Materi Interaksi Desa dan Kota serta Jawabannya
Sejumlah contoh soal dapat digunakan oleh peserta didik untuk mempelajari materi sebelum ujian berlangsung.
Berikut ini beberapa soal Interaksi Desa dan Kota lengkap dengan kunci jawabannya.
1. Berikut adalah dampak negatif interaksi antara desa-kota bagi desa, kecuali ….
A. modernisasi pengaruh kota telah melunturkan orientasi petani sebagai mata pencaharian
B. siaran televisi dapat mempengaruhi sikap masyarakat desa untuk hidup konsumerisme dan kriminalitas
C. alih fungsi lahan akibat adanya pertumbuhan kota yang mengarah di perbatasan desa-kota.
D. pencemaran lingkungan, meningkatnya pengangguran, pembangunan tidak terkendali, berkurangnya bahan pangan, dsb.
E. meningkatnya kesejahteraan penduduk dengan meratanya pembangunan.
Jawaban: E
2. Hasil pertanian di desa mengalami penurunan, dampak yang ditimbulkannya terhadap kota adalah….
A. terganggunya proses produksi
B. menurunnya produktivitas industri
C. terganggunya kebutuhan pangan
D. menipisnya komoditas pupuk kimia
E. menurunnya kualitas industri
Jawaban: C
3. Perkembangan kota-kota besar di Indonesia sering kali menyebabkan alih fungsi lahan yang berada di pinggiran kota. Hal ini disebabkan ….
A. ketersediaan lahan di kota sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan secara horizontal
B. perkembangan di kota sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan secara vertikal
C. adanya perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang besar
D. lahan yang ada di pinggiran kota harganya relatif lebih murah dengan luasannya terbatas
E. lahan di pinggiran kota merupakan potensi untuk dikembangkan sebagai pusat pemerintahan baru
Jawaban: B
4. Berikut yang bukan merupakan pengaruh interaksi desa dan kota ialah ….
A. meningkatnya jumlah penglaju dari desa ke kota
B. kebutuhan lahan semakin meningkat
C. meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian
D. meningkatnya jalur transportasi
E. kebutuhan akan pendidikan semakin tinggi
Jawaban: E
5. Berikut yang bukan merupakan peran desa terhadap kota adalah ….
A. desa menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan di kota
B. desa merupakan tujuan pemasaran komoditas kota
C. desa merupakan pemasok bahan baku utama industri di kota
D. desa merupakan pusat kegiatan pendidikan yang dibutuhkan kota
E. desa merupakan penghasil sumber makanan yang dibutuhkan kota
Jawaban: D
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno
