tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir bersama 2 menteri Jokowi lainnya akan berkunjung ke Amerika Serikat dan Jepang untuk mencari mitra yang berminat bekerja sama dengan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Erick sebut pencarian mitra ini menjadi bukti pemerintah terbuka bagi pihak manapun alih-alih melakukan monopoli.
“Pertengahan April 2021 Pak Menko Kemaritiman dan Investasi, saya, dan Mendag juga, kami akan ke Amerika. Salah satunya melihat potensi kerjasama dengan pihak di AS. Kami ada rencana mendatangi negeri jepang yang ingin bicara hal yang sama,” ucap Erick dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/3/2021).
Kehadiran mitra yang disebut Erick ini akan terlibat dalam tiap-tiap tahapan produksi baterai listrik mulai dari hulu sampai hilir. Mitra dan empat perusahaan BUMN peserta konsorsium akan membuat joint venture untuk masing-masing tahapannya.
Komisaris Utama MIND ID Agus Tjahajana Wirakusumah dalam Zooming With Primus: Prospek Pembentukan Holding Baterai, Selasa (9/3/2021) pernah menyatakan kalau ada 11 mitra potensial yang sudah sempat dijajaki konsorsium IBC. Dari jumlah itu baru ada 2 yang menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan konsorsium.
“Kami mulai mencari siapa mitranya. Dapat 11 jago baterai dunia. Itu 5-6 bulan lalu. Kami dapatkan dan approach satu-satu. Dari 11 itu ada yang bilang enggak tertarik. ‘Oh sudah punya pabrik’, ada 2 yang sudah sangat serius,” ucap Agus.
Sayangnya ketika ditanya bilamana dari 2 nama itu ada Tesla, Agus tak dapat memastikannya. Pasalnya diskusi dengan Tesla belum cukup membuahkan hasil.
“Ya saya kalau bicara dengan Tesla. Tesla pendatang baru. Jadi diskusinya dengan kami belum cukup matang. Tapi kami siap saja, Tesla mau di mana, kami siap,” ucap Agus.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz