tirto.id - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menduga kuat bahwa penyakit cacar monyet (monkeypox) sudah masuk ke Indonesia. Hal ini mengingat fajta bahwa penyebarannya sudah ke seluruh dunia.
“Ini hanya nunggu waktu ketemunya saja, jadi sekali lagi saya berkeyakinan kuat dengan data-data terkini, ya [cacar monyet] ini sudah masuk, sudah ada di Indonesia,” tutur Dicky ketika dihubungi Tirto pada Selasa (9/8/2022).
Dia menerangkan, di global saja, cacar monyet ini sudah lama menyebarnya hingga ke luar wilayah endemik Afrika. Bahkan diduga sudah menyebar keluar dari Afrika sejak tahun 2016 lalu.
Sementara terkait vaksinasi cacar (smallpox), Dicky mengatakan vaksinasi smallpox memiliki tingkat efektivitas di atas 80 persen untuk mencegah penularan monkeypox. Namun data terakhir yang dimuat di jurnal The Lancet, menunjukkan bahwa 32 orang yang diteliti yang menerima vaksin smallpox itu telah terinfeksi monkeypox belakangan ini.
“Jadi, artinya, klaim sejauh ini bahwa ini efektif, bisa protektif, ini menjadi hal yang perlu dikaji ulang dan artinya lagi, harus ada kewaspadaan. Kita enggak bisa hanya mengandalkan vaksin,” ucap dia.
Selain itu, Dicky menganjurkan kepada masyarakat Indonesia agar menerapkan upaya 3T: tindakan melakukan tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien (treatment), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), upaya 5M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, serta meningkatkan literasi terhadap cacar monyet.
“Dan atas dasar data terakhir ini juga, saya jadi makin khawatir potensi endemik tampaknya menguat ya, menjadi wabah yang akan terus ada bahkan epidemi ini bisa agak lama,” ujar dia.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri