tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengeklaim belum ada kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) mulai Februari-Agustus 2024 di Jakarta. Dari fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta, Dinkes DKI hanya menemukan pasien yang menjadi suspek kasus Mpox.
Kepala Dinkes DKI, Ani Ruspitawati, mengatakan suspek kasus Mpox telah diisolasi dan menjalani pemeriksaan. Usai pemeriksaan rampung, pasien suspek itu dipastikan negatif Mpox.
"Dari Februari sampai sekarang, belum ada yang positif. Memang ada beberapa suspek yang masuk dan masuk ke rumah sakit di isolasi dan cek, akhirnya dipastikan bukan Mpox," ucapnya kepada awak media, Selasa (3/9/2024).
Menurut Ani, Dinkes DKI melalui fasilitas kesehatan di Jakarta telah siap untuk melakukan skrining kasus Mpox. Tenaga kesehatan di Jakarta disebut telah dilatih untuk mengenali gejala dini Mpox.
Sementara itu, rumah sakit di Jakarta juga telah siap untuk menyediakan fasilitas isolasi untuk pasien yang positif Mpox. Di satu sisi, pasien positif Mpox dengan gejala yang tak terlalu parah juga bisa melakukan isolasi mandiri.
"InsyaAllah tenaga kesehatan puskesmas sangat terlatih mengenali gejalannya sejak dini, dan RS siap untuk memberikan pelayanan dan isolasi," sebut Ani.
"Kalo tidak parah, isolasi mandiri bisa, tapi kalau mau isolasi di RS, kami siap sesuai kondisi pasiennya," lanjutnya.
Sementara ini, Ani mengakui, Dinkes DKI belum berencana untuk memvaksinasi pasien dengan gejala Mpox. Ia mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker di tempat umum serta mencuci tangan usai beraktivitas.
Ani menyebutkan, langkah pencegahan penularan Mpox sama seperti langkah pencegahan penularan virus COVID-19.
"Kebiasaan kita lakukan sejak COVID-19 dulu mudah-mudahan menjadi kebiasaan. Dan kita kalo tahu ada temen kita gejala klinis, sakit, pisahkan diri dulu dan jangan kontak erat," tutur dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang