tirto.id - Empat orang yang diduga sebagai pelaku bom di sebuah gereja di Kairo pada Ahad (11/12/2016) berhasil ditangkap. Konfirmasi penangkapan ini disampaikan langsung oleh Presiden Abdel Fattah al-Sisi saat memimpin upacara pemakaman korban tewas, Senin (12/12/2016) waktu setempat.
"Dia meledakkan diri di dalam gereja dengan sabuk bom bunuh diri," kata Sisi seperti dikutip Antara dari AFP.
Masih menurut Sisi, satu dari empat orang yang ditangkap berjenis kelamin perempuan, dan pihak keamanan Mesir kini tengah memburu dua tersangka lain.
Presiden Mesir ketika berbicara kepada Paus Gereja Koptik, Tawadros II, dalam pemakaman tersebut, mengatakan: "Kami tidak bisa mengunjungi Anda pada hari ini, bapa suci, sebelum mendapatkan sejumlah informasi."
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, tapi Kristen Koptik--dengan populasi sekitar 10 persen dari penduduk Mesir--sebelumnya pernah menjadi sasaran esktremis.
Serangan bom pada Ahad lalu di Gereja Saint Peter dan Saint Paul dilaporkan telah menewaskan setidaknya 24 orang--dan sebagian besar dari mereka adalah perempuan, demikian Kementerian Kesehatan Mesir merilis pada Senin kemarin.
Ledakan yang terjadi saat misa Minggu di gereja yang berdampingan dengan Katedral Saint Mark itu juga melukai 45 orang dan 21 di antaranya masih dirawat di rumah sakit, kata Kementerian Kesehatan.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH