Menuju konten utama

Emha Minta Jokowi & Rizieq Dialog terkait Penembakan 6 Laskar FPI

Budayawan Emha Ainun Najib menilai perlu segera ada dialog antara Presiden Jokowi dengan Rizieq Shihab terkait insiden meninggalnya enam anggota FPI.

Emha Minta Jokowi & Rizieq Dialog terkait Penembakan 6 Laskar FPI
Budayawan asal Yogyakarta Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun memberikan keterangan kepada wartawan di Rumah Maiyah, Bantul, Yogyakarta, Jumat (29/3/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi.

tirto.id - Budayawan Emha Ainun Najib menilai insiden meninggalnya enam anggota FPI merupakan konsekuensi dari keengganan penyelesaian masalah mendasar antara FPI dengan pemerintah.

"Semua pertengkaran nasional yang tak ada ujungnya ini karena semua pihak tidak mempelajari, mendewasai dan membijaksanai manajemen jarak antara musyawarah menuju mufakat dalam Sila-4 Pancasila," kata Emha dalam laman pribadinya, sebagaimana dikutip reporter Tirto, Selasa (8/12/2020).

Emha menilai kasus enam anggota FPI yang meninggal adalah momentum agar para tokoh untuk cerdas dan bijaksana dalam memimpin. Ia pun mendorong agar Jusuf Kalla dan Gus Mus untuk melakukan mediasi konflik antara Rizieq Shihab dengan Jokowi.

"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam (6) rakyatnya: sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq. Di“wali”i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri)," tulis Emha Ainun Najib.

Pria yang juga dikenal dengan Mbah Nun ini juga mendorong ada dialog lanjutan dengan prinsip-prinsip dasar yakni menang bersama, kedua pihak tenang dan damai setelah pertemuan serta tidak ada yang dipermalukan.

"Menang tanpo ngasorake. Yang menang NKRI, Persatuan Kesatuan, Bangsa dan Rakyat Indonesia. Win-win Game. Kita punya Pancasila, kita pelaku Demokrasi, kita punya warisan wisdom luar biasa dari sejarah masa silam. Kita pastikan apapun yang terlanjur terjadi, pada akhirnya yang menang adalah bangsa dan rakyat Indonesia," kata Mbah Nun.

Sejumlah laskar Front Pembela Islam dan kepolisian sempat bersitegang di tol Jakarta-Cikampek kilometer 50, Senin (7/12/2020) dini hari. Aksi bersitegang terjadi lantaran mobil kepolisian diduga berusaha memepet rombongan pentolan FPI Rizieq Shihab saat hendak ke pengajian pribadi keluarga.

Bentrokan tersebut diwarnai dengan aksi penembakan. Dalam kejadian tersebut, sekitar 6 orang anggota laskar meninggal dunia sementara kepolisian hanya mengalami gangguan materiel kendaraan.

Polisi menyita 1 pucuk senpi rakitan dan 3 amunisi ukuran 9 milimeter; 1 pucuk senpi rakitan dan 14 amunisi ukuran 9 milimeter, 1 pedang ukuran 1 meter; 1 samurai ukuran satu meter; 1 celurit ukuran 60 sentimeter; 1 tongkat kayu berujung runcing ukuran 50 sentimeter; 1 ketapel beserta 10 kelereng; dan 1 unit mobil Chevrolet Spin berwarna abu-abu.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN LASKAR FPI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri