Menuju konten utama

Ekonom: Kalau Pilihannya Menaikkan Harga BBM, Maka Harus Ada Bansos

Fahmy Radhi menilai, bantuan sosial (bansos) diperlukan jika memang pilihan pemerintah adalah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Ekonom: Kalau Pilihannya Menaikkan Harga BBM, Maka Harus Ada Bansos
Kepala lingkungan menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga di kawasan Tanjung Benoa, Badung, Bali, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

tirto.id - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menilai, bantuan sosial (bansos) diperlukan jika memang pilihan pemerintah adalah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Setidaknya bansos ini meredam jangka pendek agar beban subsidi energi tidak membengkak.

"Iya kalau pilihannya menaikkan, maka harus ada bansos untuk bantuan orang miskin dan miskin tadi," kata dia saat dihubungi Tirto, Kamis (25/8/2022).

Fahmi mengatakan, pemerintah bisa menggunakan data orang miskin dan rentan miskin yang sebelumnya sudah diberikan sejak pandemi COVID-19 lalu. Terkait besarannya sendiri, hal itu akan tergantung Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati selaku bendahara negara.

"Besarannya saya kira berapa tergantung menteri keuangan sanggupnya. Tapi itu harus ada bantuan sosial," jelasnya.

Untuk diketahui, pemerintah sendiri tengah menggodok skema bantuan sosial (bansos) untuk merespon kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Bantuan sosial ini akan diberikan jika sewaktu harga Pertalite dan Solar naik.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini bertujuan untuk menentukan bansos apa yang tepat untuk masyarakat.

"Bantalan sosialnya kita harus bicara dengan Ibu Mensos [Tri Rismaharini]," ujarnya ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (24/8/2022) malam.

Sebelummya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga mengatakan, pelindungan sosial akan dipertebal kembali oleh pemerintah. Terlebih, selama ini pemerintah sudah punya banyak skema bansos sudah dilakukan selama Komite Penanganan COVID-19 Pemulihan Ekonomi Nasional.

Walaupun demikian, Airlangga tidak membocorkan skema bansos akan diberikan kepada masyarakat. Keputusan tersebut baru akan diambil sesudah rapat koordinasi dikakukan bersama kementerian di bawah koordinasinya.

"Iya tunggu hasil rapat," kata dia.

Di sisi lain, Airlangga memahami penyesuaian harga BBM subsidi akan berdampak kepada sektor industri. Kenaikan juga akan mempengaruhi menggerus daya beli masyarakat.

"Tentu ada dampak baik terhadap industri, terhadap volume yang akan diserap kemudian juga akan berpengaruh sedikit juga terhadap daya beli dan juga berpengaruh terhadap inflasi. Nah itu semua sedang dikalkulasi."

Baca juga artikel terkait HARGA BBM SUBSIDI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang