Menuju konten utama
Update Vaksin COVID-19

Efek Samping Vaksin Pfizer, Interval dan Cek Lokasi Vaksin Terdekat

Efek samping dari Vaksin Pfizer: berapa jarak interval pemberian vaksin dan suhu penyimpanan yang aman, serta cara cek lokasi vaksin terdekat.

Efek Samping Vaksin Pfizer, Interval dan Cek Lokasi Vaksin Terdekat
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 Pfizer kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi untuk komunitas pemulung dan pengepul sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing, Tangerang, Banten, Selasa (28/9/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Vaksin Pfizer termasuk satu dari enam jenis vaksin yang digunakan di Indonesia untuk melawan virus Covid-19.

Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemkes, vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.

Selain vaksin Pfizer dari Amerika Serikat, 5 jenis vaksin lainnya yang digunakan di Indonesia yaitu vaksin Coronavac, vaksin jadi buatan Sinovac asal Tiongkok, vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac, vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.

“Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati.

Apa Itu Vaksin Pfizer?

Vaksin Pfizer merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA (messenger RNA) yang diproduksi perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer.

Platform dari mRNA bekerja dengan cara mengajari sel tubuh membuat protein untuk memicu respons imun yang akan menghasilkan antibodi.

Antibodi inilah yang akan melindungi tubuh dari infeksi virus SARS-CoV-2. Meski berbasis teknologi genetik, tidak perlu khawatir, karena vaksin ini tidak akan memengaruhi DNA manusia dengan cara apapun.

Dalam hal penyimpanan, vaksin Pfizer harus berada dalam temperatur yang sangat rendah, yakni minus 90 sampai minus 60 derajat Celcius.

Sama seperti vaksin lainnya, pemberian vaksin Pfizer dilakukan dengan cara injeksi sebanyak 2 dosis, dengan interval dosis 1 ke 2 adalah 21 hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui pemberian vaksin Pfizer dan telah mendapatkan WHO EUL (Emergency Use Listing) sejak Desember 2020.

Efikasi vaksin Pfizer mencapai 95% terhadap varian awal virus SARS-Cov-2, dan bahkan tetap efektif melawan varian Covid-19 lain.

Sebuah studi dari The New England Journal of Medicine (NEJM) menyebutkan, vaksin Pfizer efektif menghadapi varian Alpha dan Beta serta mencegah keparahan yang ditimbulkan infeksi virus kedua varian hingga 97,4%.

Studi lain yang diterbitkan Public Health England (PHE) Publishing juga menunjukkan, vaksin ini menurunkan risiko dirawat di rumah sakit karena varian Delta.

Terkait keamanan dan efikasi vaksin Pfizer, BPOM telah mengkajinya bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Penilaian yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin secara internasional ini menunjukkan bahwa Pfizer telah memenuhi standar persyaratan mutu vaksin.

Di Indonesia, berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5% dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100%.

Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.

Selain itu, hasil pengkajian menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.

Efek Samping Vaksin Pfizer

Sejumlah hasil uji klinis menghasilkan efek samping berupa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan vaksin Pfizer di antaranya nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, serta demam.

Reaksi tersebut cenderung ringan dan biasa terjadi pasca-imunisasi jenis vaksin lain pada umumnya.

Pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 48/SE/2021 tentang Antisipasi Kejadian Pasca Vaksinasi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.

Cara Cek Lokasi Vaksin Terdekat

Karena vaksinasi telah menjadi salah satu syarat untuk masuk ke banyak area publik, seperti lokasi wisata, mal, serta syarat naik transportasi termasuk kereta api dan pesawat, maka berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mengecek lokasi vaksin terdekat:

Cara Cek Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat dari Google Maps melalui situs, android atau ios:

  1. Buka GoogleMaps melalui website, android atau ios
  2. Kemudian, ketik "lokasi vaksin terdekat"
  3. Lalu, pengguna bisa memilih lokasi vaksin yang terdekat baik itu rumah sakit, puskesmas, klink, atau mal penyelenggara vaksin Covid-19.
Cara Cek Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat Melalui covid19.go.id

  1. Buka link https://covid19.go.id/faskesvaksin
  2. Kemudian, pilih provisi dan kabupaten / kota
  3. Lalu, klik “cari sekarang”
  4. Setelah itu, pengguna bisa memilih lokasi vaksin yang terdekat baik itu rumah sakit, puskesmas, klink, atau mal penyelenggara vaksin Covid-19.

Baca juga artikel terkait EFEK SAMPING VAKSIN PFIZER atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora