tirto.id - Organisasi Pembersih Ranjau Denmark (DDG) pada Rabu, (12/4/2016) mengatakan bahwa dua staf mereka, yang merupakan warga negara Sudan, tewas tertembak oleh beberapa pria tak dikenal di Sudan Selatan.
Dua pekerja itu tergabung dalam tim DDG yang setiap tim terdiri dari tujuh orang. Mereka masuk dalam divisi pembersih bom dan ranjau DDG yang beroperasi di wilayah Yei Selatan. Penembakan itu terjadi saat mereka berada dalam perjalanan dari pangkalan mereka di Yei ke tempat kerja. Selain dua korban tewas dan lima pegawai lainnya selamat tanpa cedera, demikian seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis, (14/4/2016).
"Tim Penjinak Bahan Peledak DDG (EOD) sedang melakukan perjalanan pada pagi hari dari pangkalan mereka di Yei menuju lokasi kerja mereka ketika kendaraan mereka disergap oleh orang tak dikenal dan dua anggota tim ditembak hingga tewas dalam peristiwa tersebut," kata organisasi itu.
Ketua DDG Tammy Hall mengatakan, dua pegawai itu telah diidentifikasi dan keluarga mereka telah diberitahu terkait penembakan tersebut.
"Kami merasakan kesedihan yang sangat mendalam ketika kami menerima berita pagi ini mengenai kematian tragis dua anggota staf di Sudan Selatan. Saya ingin menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga, rekan yang tewas, dan kepada seluruh tim di Sudan Selatan," kata Hall.
Ia mengatakan keamanan sangat penting dalam operasi organisasi tersebut, dan menyatakan bahwa mereka akan terus memantau keselamatan staf di seluruh daerah operasi.
"Peristiwa tragis ini akan dianalisis dan disebarkan kepada jaringan kerja lokal kami sebagai bagian dari langkah keamanan yang berlangsung, guna menjamin keselamatan staf kami saat kami melanjutkan pekerjaan kami," Hall menegaskan.
DDG memulai pekerjaan di Sudan Selatan pada 2006 di bagian Aksi Ranjau Kemanusiaan dan pada 2009, di bidang Pengurangan Kekerasan Bersenjata. (ANT)