tirto.id - Konflik berkepanjangan di wilayah Timur Tengah masih berlanjut. Dukungan untuk Palestina terus berdatangan dari berbagai negara. Terbaru, 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam sidang istimewa Majelis Umum PBB, 10 Mei 2024.
Di media sosial, pembahasan mengenai konflik Israel-Palestina juga terus mendapat perhatian, meski muncul juga sejumlah misinformasi. Tirto menemukan sejumlah hoaks terkait konflik ini dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satu informasi yang mendapat perhatian publik di media sosial terkait dukungan dari Raja Denmark terhadap Palestina.
"Raja Denmark Frederik X mengibarkan bendera Palestina untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina," begitu unggahan akun "Suprapto Wayut" di Facebook pada 13 Mei 2024 (arsip).
Tirto menemukan unggahan serupa dari akun "Converts to Islam" berikut yang mendapat banyak perhatian (arsip). Sampai dengan Kamis (16/5/2024) sudah ada lebih dari 2 ribu orang yang menyaksikan reels tersebut.
Unggahan juga mengumpulkan lebih dari 200 komentar dan dibagikan ulang sebanyak 23 kali. Tirto juga menemukan beberapa unggahan dari akun lain di Facebook ("Mikhael Raffasya", arsip) ("Habar Joo", arsip) ("NURANDANI", arsip).
Kami menemukan video serupa maupun potongannya di platform lain, termasuk X dari unggahan akun @abuyahany, TikTok dari akun "mo.salah9891" ini, dan di YouTube dari kanal "Golobloo".
Bagaimana kebenarannya? Apakah benar Raja Denmark mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas?
Pemeriksaan Fakta
Tim Riset Tirto mengambil potongan cuplikan gambar dari video, menggunakan perangkat InVID WeVerivy. Kami kemudian menggunakan potongan gambar ini untuk melakukan pencarian dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian mengarahkan ke artikel periksa fakta dari Newschecker berikut. Potongan gambar lainnya memberi hasil pencarian yang mengarahkan kami ke beberapa artikel periksa fakta yang telah ada soal isu ini, termasuk Black Dot Research, Misbar, dan PolitiFact.
Secara garis besar, artikel-artikel tersebut menyebut kalau informasi tersebut adalah hoaks. Mereka menjelaskan, aksi demonstrasi dalam video bukan berlokasi di Denmark, tetapi di Malmo, Swedia.
Kami juga menemukan petunjuk dari potongan video tersebut terkait nama gedung di sekitar lokasi kejadian demonstrasi. Di sebelah gedung merah, tempat pria yang disebut sebagai Raja Denmark mengibarkan bendera, terlihat gedung putih dengan tulisan "laroverk flickor".
Berdasar petunjuk tersebut, kami melakukan pencarian dan mendapatkan lokasi berikut, yang serupa dengan lokasi video pria mengibarkan bendera Palestina. Lokasinya berada di Slottsgatan, Malmo, Swedia.
Berdasarkan pemberitaan dari sejumlah media internasional seperti BBC, Associated Press dan Al Jazeera, aksi dukungan terhadap Palestina tersebut terjadi pada Kamis (9/5/2024) di tengah berlangsungnya kontes musik, Eurovision. Salah seorang kontestan, Eden Golan, adalah warga negara Israel yang akan tampil di Malmo Arena. Aksi ini merupakan protes terhadap keikutsertaan Golan di acara tersebut.
Selain misinformasi soal lokasi, unggahan yang tersebar di media sosial juga salah soal detail pria yang mengibarkan bendera Palestina. Terlihat perbedaan wajah antara dua orang ini, meski sekilas mirip karena sama-sama memiliki rambut berwarna abu-abu.
Raja Denmark, Frederik X, memang sedang melakukan kunjungan ke Swedia pada 6 Mei 2024, bersama istrinya. Namun, kunjungan mereka ke Ibu Kota Stockholm, bukan ke Malmo. Raja Frederik X, dalam foto terbaru saat di Swedia, juga terlihat memiliki janggut di wajahnya.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan kalau informasi mengenai Raja Denmark mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang tersebar di media sosial adalah kegiatan demonstrasi di Malmo, Swedia, bukan di Denmark. Pria yang mengibarkan bendera Palestina dalam video juga bukan Raja Frederik X. Meski sama-sama berambut abu-abu, terdapat perbedaan fitur wajah, paling jelas dari jenggot yang tumbuh di dagu Raja Frederik X.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
