Menuju konten utama

DPR Dukung Pemerintah soal Corona & Minta Cina Tak Perlu Marah

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menilai keputusan pemerintah Indonesia sudah tepat sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona.

DPR Dukung Pemerintah soal Corona & Minta Cina Tak Perlu Marah
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsuddin bersiap mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/5/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah menutup sementara penerbangan dari dan ke Cina. Politikus Golkar ini pun meminta agar Cina tak perlu marah dengan kebijakan tersebut.

Azis menilai keputusan pemerintah Indonesia itu tepat sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan sebagai darurat global.

“Kebijakan pemerintah ini sangat tepat dan DPR mendukung sepenuhnya. Kita dorong terus pemerintah lakukan pencegahan terhadap penyebaran virus yang berbahaya ini,’’ kata Azis lewat rilis yang diterima wartawan Tirto, Rabu (5/2/2020).

Menurut Azis, DPR memberi dukungan politik terhadap langkah pemerintah menangkal para pendatang dari Cina untuk lakukan transit di Indonesia, penghentian pemberian visa kunjungan untuk warga negara Cina ke Indonesia, serta penghentian impor bahan pangan, produk pangan dan minuman dari negara tirai bambu itu.

Ia berharap pemerintah Cina untuk tidak meradang, uring-uringan ataupun keberatan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia tersebut karena sifatnya hanya sementara.

Azis meminta Cina harus bisa menerima kenyataan ini karena pemerintah Indonesia ingin melindungi warga negaranya dari virus yang berbahaya tersebut.

“Tak usahlah pemerintah Cina merasa keberatan dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut. Dipikir kita tidak rugi, Indonesia juga rugi, tetapi demi melindungi warga negaranya pemerintah harus lakukan itu. Karena perlindungan terhadap warga negara itu merupakan perintah konstitusi yang harus dipenuhi pemerintah Indonesia,’’ ujarnya.

Menurut Aziz, pemerintah Cina jangan berfikir untung rugi dengan mengungkit-ungkit turis dari Cina memberikan keuntungan kepada Indonesia. Cina harus menghargai keputusan yang diambil pemerintah Indonesia.

Ia mendesak Dubes Cina untuk Indonesia agar tidak “ngeyel” dengan mengatakan bahwa penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan dan sebagainya.

"Bukankah warga negara Cina yang menjadi korban virus ini terus bertambah? Bukankah pemerintah Cina sendiri berupaya keras agar warga negaranya tidak terkena virus berbahaya ini?" kata Azis.

"Semua tahu, Indonesia-Cina merupakan dua negara bersahabat, jadi tak perlulah pemerintah Cina kecewa dengan kebijakan yang diambil Indonesia,’’ kata Azis.

Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, sebelumnya mengaku keberatan atas keputusan itu. Ia menilai kebijakan-kebijakan tersebut bisa merugikan ekonomi Indonesia.

"Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan, kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Dan itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri," kata Xiao, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Dubes Xiao mengatakan selama ini kerja sama antara Indonesia dan Cina berlangsung baik. Dia juga mengatakan turis dari Cina kerap memberikan keuntungan kepada Indonesia.

"Saya pikir Tiongkok sudah 7 atau 8 tahun berturut-turut menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia. Dan Tiongkok sudah seminimalnya tingkat negara kedua terbesar sumber wisatawan asing setiap tahun ada 2 juta lebih turis dari Cina yang datang ke Indonesia. Dan Tiongkok juga adalah salah satu sumber investasi terbesar kepada Indonesia," ujar dia.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz