tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani dokumen "komprehensif" di akhir pertemuan perdana mereka yang berlangsung di Pulau Sentosa, Singapura pada Selasa (12/6/2018).
The Straits Times Singapore menulis, isi dokumen yang ditandatangani itu masih belum diumumkan. Namun, kedua pemimpin negara ini disebut-sebut meneken perjanjian yang akan membuat perubahan signifikan.
"Hari ini kami mengadakan pertemuan yang sangat bersejarah, mengatasi masa lalu dan kami memulai awal yang baru. Dunia akan melihat perubahan besar," ujar Kim usai pertemuan, seperti dikutip The Straits Times.
Setelah Kim memberi pernyataan, Trump mengatakan, pertemuan itu telah menjadi titik balik dalam hubungan AS-Korea Utara.
"Kami berdua akan melakukan sesuatu dan kami membangun hubungan yang sangat spesial. Kami akan mengurus masalah yang sangat besar dan berbahaya bagi dunia," ujar Trump.
"Pertemuan ini berlangsung lebih baik dari yang diharapkan siapapun," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai denuklirisasi, Trump mengatakan "kami akan mulai proses dengan sangat cepat", namun tidak memberi detail lebih lanjut.
Pertemuan bersejarah ini berlangsung di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura. Sejak bermusuhan pada Perang Korea 1950-1953, pemimpin dari kedua negara tidak pernah bertemu atau bahkan berbincang melalui telepon.
Pertemuan perdana dimana pertama kalinya seorang presiden AS yang duduk bertemu dengan pemimpin Korea Utara ini bahkan hampir dibatalkan hanya dua minggu sebelum acara.
Korea Utara sempat tidak terima terhadap pernyataan sejumlah pejabat tinggi AS yang mengindikasikan bahwa nasib rezim Pyongyang bisa berakhir sama dengan Muammar Gaddafi di Libya.
Pertemuan Trump dan Kim hari ini diawali dengan jabat tangan sekitar pukul 09.00 waktu Singapura. Beberapa saat setelah berjabat tangan, seperti ditulis Fox News, Trump mengatakan kepada sekelompok wartawan, "kami akan memiliki hubungan yang hebat, saya tidak ragu."
Sementara, Kim mengatakan pada wartawan melalui penerjemahnya, "tidak mudah untuk sampai ke sini" dan "kami menemui hambatan, tapi kami mengatasinya untuk bisa sampai ke sini," ujar Kim.
Sekitar 40 menit kemudian, kedua pemimpin itu keluar dari pertemuan empat mata ditemani oleh penerjemah mereka menuju balkon.
"Sangat baik. Sangat, sangat baik. Hubungan yang luar biasa, terima kasih," ujar Trump ketika ditanya bagaimana pembicaraan dengan Kim berlangsung.
Editor: Dipna Videlia Putsanra