Menuju konten utama

Dodi Muller Terdakwa Kasus Sengketa Dago Elos Meninggal Dunia

Dodi Rustandi meninggal pada 24 Desember 2024 di Lapas Kebonwaru, akibat mengalami serangan jantung.

Dodi Muller Terdakwa Kasus Sengketa Dago Elos Meninggal Dunia
Ilustrasi Duka Cita. foto/isotckphoto

tirto.id - Dodi Rustandi Muller salah satu terpidana kasus dokumen dan surat palsu sengketa tanah Dago Elos, meninggal dunia. Diketahui, Dodi Rustandi Muller dan Herry Hermawan Muller dijatuhi hukuman 3 tahun dan 5 bulan penjara atas kasus pemalsuan surat dan dokumen sengketa lahan Dago Elos oleh Pengadilan Negeri Bandung pada Senin (14/10/2024).

Jogi Nainggolan, Kuasa Hukum Keluarga Muller, mengatakan, Dodi Rustandi meninggal pada 24 Desember 2024 di Lapas Kebonwaru, akibat mengalami serangan jantung.

“Betul (meninggal dunia). Klien kami sedang menjalani proses hukum. Mereka berada di Lapas Kebon Waru. Salah satu mereka terkena serangan jantung sehingga meninggal dunia,” ujar Jogi saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/12/2024)

Jogi mengatakan, kesehatan Dodi Rustandi sempat terlihat menurun ketika di lapas. Bahkan, Dodi beberapa kali dilaporkan mengalami pingsan.

"Kemungkinan ini sudah lama terjadi, bahkan sebelum proses hukum. Tetapi sejak diketahui, mereka sudah berada di Lapas Kebon Waru hampir tujuh bulan bersama kakaknya," terang Jogi.

Jogi menerangkan, Dodi terjatuh saat hendak mengambil wudhu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusuf. “Almarhum dimakamkan di pemakaman umum daerah Rancaekek,” sebut Jogi.

Lebih lanjut Jogi menjelaskan, saat ini kasus keluarga Muller itu masih dalam proses kasasi karena belum bisa diinkrahkan.

"Kasus ini belum bisa diinkrahkan, artinya kasusnya belum selesai dan dia belum dinyatakan bersalah. Kami telah melakukan upaya hukum dengan mengajukan memori kasasi. Kami juga akan mengusulkan secara formal ke Pengadilan Negeri agar nantinya mereka dapat mengirimkan berkas ke Mahkamah Agung," tukasnya.

Baca juga artikel terkait SENGKETA LAHAN DAGO ELOS atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Anggun P Situmorang