Menuju konten utama

Djarot Minta Masalah Karyawan Transjakarta Segera Diatasi

Djarot tetap meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan secara baik-baik, sehingga masalah itu benar-benar tuntas dan tidak muncul masalah baru.

Djarot Minta Masalah Karyawan Transjakarta Segera Diatasi
Sejumlah penumpang memasuki Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (30/5). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar permasalahan yang dihadapi sejumlah karyawan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera diselesaikan.

"Saya sudah menghubungi langsung Direktur Utama PT Transjakarta, Pak Budi Kaliwono. Saya minta supaya segera diambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah itu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).

Meskipun begitu, mantan Wali Kota Blitar itu juga tetap meminta agar permasalahan tersebut diselesaikan secara baik-baik, sehingga masalah itu benar-benar tuntas dan tidak muncul masalah baru.

"Dengan langkah-langkah yang tepat, masalah ini pasti bisa diselesaikan dengan baik dan cepat. Sehingga para penumpang Transjakarta bisa merasakan pelayanan yang lebih baik lagi," ujar Djarot.

Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan para karyawan kontrak yang bekerja di PT Transjakarta itu sebaiknya meningkatkan kinerja dengan sebaik-baiknya sehingga dapat diangkat menjadi karyawan tetap.

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (12/6/2017) kemarin, sejumlah karyawan PT Transjakarta melakukan aksi mogok dengan tuntutan pengangkatan sebagai karyawan tetap di BUMD tersebut.

Pihak Transjakarta pun mengakui saat ini tengah memperbaiki administrasi kepegawaian bagi para karyawan yang bekerja sejak Transjakarta mulai didirikan tahun 2004. Sementara Transjakarta baru berbadan hukum PT mulai 2015.

"Manajemen kami memiliki kesulitan untuk mengangkat seluruh karyawan menjadi karyawan tetap. Karena pengangkatan karyawan tetap memang harus melalui sejumlah proses terlebih dahulu," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono.

Terkait hal itu, Djarot sebetulnya menyayangkan aksi mogok masal yang dilakukan sejumlah pengemudi bus TransJakarta. Ia mengatakan, demonstrasi tersebut seharusnya dilakukan dengan tidak merugikan pengguna Transjakarta.

"Itu enggak bener ya. Kalau demo kayak begitu itu, demo boleh, tapi jangan kemudian merugikan pelanggan. Ya kan bisa dibicarakan dengan baik. itu satu kebiasaan yg buruk. Kita harus punya tanggungjawab lah kepada para pelanggan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

Kendati demikian, Djarot mengaku belum mendapat laporan detail terkait aksi tersebut, namun menurutnya, jika yang dituntut adalah status sebagai karyawan tetap, maka seharusnya hal tersebut disampaikan secara baik-baik.

Terlebih, kata dia, status para karyawan Transjakarta dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) bertujuan baik dan sewaktu-waktu dapat diangkat menjadi karyawan tetap sesuai dengan kinerjanya

"Itu bisa diatur. Tetapi kita lihat juga prestasi dia seperti apa. Kalau dia memang bagus, pasti diperpanjang, dan tidak ada batasan ijazah kalau driver itu. Driver pokoknya bisa baca tulis. SMP boleh kok, SMA boleh. Karena profesi, enggak apa-apa. apalagi PKWT ya, boleh. Tapi jangan kemudian punya kebiasaan tidak bagus, menelantarkan pelanggan," kata Djarot.

Baca juga artikel terkait AKSI MOGOK KERJA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari