tirto.id - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan, nama-nama ibu-ibu yang dia sebut mencerminkan agregat ekonomi makro. Hal itu ia sampaikan untuk merespons pernyataan capres nomor urut 01 Jokowi.
Sandiaga menuturkan, nama-nama seperti Ibu Mia dan Ibu Nurjanah ia dapati saat kampanye. Keluhan mereka menurutnya tak terlihat.
"Ibu-ibu kita mengeluh harga barang pokok mahal. Ini merupakan fakta," kata Sandiaga.
Jelang Debat ke-5 PIlpres 2019, hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf mengalami tren penurunan, sementara Prabowo-Sandiaga mengalami tren kenaikan. Meski demikian, survei termutakhir menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo-Sandiaga.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada 22-29 Maret 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf bertengger di angka 55,4 persen, sementara Prabowo-Sandiaga di angka 37,4 persen. Hasil Survei SMRC pada 1-4 April 2019 menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 57,3 persen, sementara Prabowo-Sandiaga sebesar 32,5 persen.
Semakin mendekati hari pencoblosan, persentase undecided voters menurun. Namun, angkanya di atas 5 persen. Menurut survei Indikator Politik Indonesia, sebanyak 7,2 persen responden tergolong undecided voters. Sementara berdasarkan survei SMRC, undecided voters berkisar 10,2 persen.
Editor: Mufti Sholih