Menuju konten utama

Diplomasi Kain Tenun Ala Ibu Negara

Sementara Presiden Jokowi dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengadakan pertemuan bilateral, Ibu Iriana mengajak Ibu Louise menyaksikan proses tenun kain tradisional Badui diiringi ilustrasi musik kecapi kumbang Badui. ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan

Diplomasi Kain Tenun Ala Ibu Negara
Ibu Iriana (kanan) dan Ibu Louise (kiri) membuka lipatan kain untuk melihat keindahan dan kualitas kain tenun Badui. ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan
2022/09/05/antarafoto-ibu-negara-iriana-jokowi-kenalkan-tenun-badui-050922-sgd-6_ratio-16x9.jpg
Ibu Iriana (kiri) bersama Ibu Louise (kanan) melihat proses pembuatan kain tenun Badui. ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan
2022/09/05/antarafoto-ibu-negara-iriana-jokowi-kenalkan-tenun-badui-050922-sgd-4_ratio-16x9.jpg
Kedua Ibu Negara berbincang dengan salah satu penenun. ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan
2022/09/05/antarafoto-ibu-negara-iriana-jokowi-kenalkan-tenun-badui-050922-sgd-2b_ratio-16x9.jpg
Seorang pemandu menjelaskan kain tenun yang sudah selesai dibuat. ANTARA FOTO/POOL/Sigid Kurniawan
2022/09/06/6315d3c5c8d5b_ratio-16x9.jpg
Ibu Iriana (berhijab) bersama Ibu Louise (dua kanan) memperhatikan pengrajin menenun kain Badui. (Dokumentasi/ Sekretariat Presiden)
Ibu Iriana Joko Widodo turut mendampingi Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 5 September 2022. Ibu Iriana secara khusus mengikuti serangkaian kegiatan pendamping bersama istri Presiden Filipina, Ibu Louise Araneta Marcos.

Sementara Presiden Jokowi dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. mengadakan pertemuan bilateral, Ibu Iriana mengajak Ibu Louise untuk melihat pameran kain asli suku Badui dengan diiringi ilustrasi musik kecapi kumbang Badui. Selain itu, Ibu Iriana beserta Ibu Louise juga menyaksikan proses penenunan tali benang menjadi lembaran kain. Masyarakat Baduy menggunakan alat yang mereka ciptakan sendiri sejak ratusan tahun lalu untuk memintal kapas yang disebut dengan gedogan atau raraga. Pada kesempatan ini, Ibu Iriana menyerahkan kain tenun asli dari Badui sebagai kenang-kenangan untuk Ibu Louise

Kini kain tenun tak hanya di Indonesia namun telah merambah dunia luar. Proses menenun kain tenun khas Badui ini juga hanya boleh dilakukan oleh kaum perempuan. Keragaman dan keunikan kain tenun Badui merupakan cerminan dari filosofi hidup mereka. Motif yang sederhana adalah cerminan dari kepercayaan masyarakat Badui bahwa mereka harus tetap ada dalam kesahajaan dan kesederhanaan.


ANTARA FOTO/ Sigiet Kurniawan
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama