tirto.id - Berbicara di Markas Kors Brimob Depok, Jawa Barat, pada Jumat (11/10/2016) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Brimob dapat memberikan pengayoman, perlindungan, dan rasa aman kepada segenap bangsa Indonesia tanpa membedakan asal suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Berikan pengayoman, perlindungan, rasa aman, untuk seluruh rakyat tanpa membedakan asal suku, agama, dan golongan. Saya meyakini Korps Brimob mampu menjadi pelopor persatuan dan menjadi penjaga kebhinnekaan," kata Presiden saat memberikan pengarahan.
Presiden menegaskan agar seluruh anggota kepolisian termasuk korps Brimob agar menjalin komunikasi dengan seluruh anak bangsa dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jalinlah komunikasi dengan seluruh anak bangsa. Ajak mereka untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, Indonesia yang tertib, Indonesia yang bersatu," katanya.
Selain itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh Korps Brimob untuk tetap setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan selalu menjaga kekompakan dan kehormatan dalam menjalankan setiap tugas negara.
"Selalu memperkuat kekompakan dalam menjalankan tugas negara. Serta selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia sehingga Korps Brimob akan semakin dipercaya, akan semakin dicintai oleh masyarakat," kata presiden.
Ditemui jurnalis usai pengarahan, Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa selain memberikan arahan, kedatangan dirinya ke markas Korps Brimob juga dimaksudkan untuk meninjau kesiapan jajaran Korps Brimob dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat.
Presiden mengapresiasi terhadap segala kesiapan yang telah ditunjukkan dan dilihatnya sendiri di lokasi tersebut.
"Kita tadi melihat betapa kesiapan itu ada. Kita harapkan dengan kesiapan-kesiapan yang ada ini bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bisa mengayomi, bisa melindungi, sehingga rasa aman selalu ada di masyarakat kita," ungkapnya.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pengarahan tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, dan Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Pol. Murad Ismail.