Menuju konten utama

Derma Skin Care Mengandung Merkuri, Apa Efeknya untuk Kesehatan?

Merkuri merupakan logam beracun dan dapat menyebabkan efek negatif yang serius pada kesehatan.

Derma Skin Care Mengandung Merkuri, Apa Efeknya untuk Kesehatan?
Petugas menata produk kosmetik yang berhasil disita di kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (20/7/2018). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

tirto.id - Sejumlah artis akan dimintai keterangan terkait penyelidikan kosmetik palsu yang beredar di Jawa Timur. Beberapa artis itu di antaranya, Via Vallen, Nella Kharisma, dan Nia Ramadhani yang akan diperiksa sebagai saksi.

Pemeriksaan beberapa artis tersebut berawal saat kepolisian menerima laporan masyarakat soal efek negatif kosmetik bermerek Derma Skin Care.

Kosmetik ini ramai dipakai publik karena di-endorse oleh para artis. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mendapati kalau kosmetik tersebut tidak mempunyai izin beredar di masyarakat dan berbahaya.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata tidak dilengkapi dengan [izin] BPOM dan Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan sudah menyatakan itu mengandung mercury sehingga memang ada iritasi kulit," ujar Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera kepada Tirto, Jumat (7/12/2018).

Memakai kosmetik memang menjadi kebutuhan setiap individu, terutama wanita, tetapi sebaiknya tidak boleh abai mengenai kualitas produk yang digunakan. Apalagi jika kosmetik tersebut mengandung bahan berbahaya seperti merkuri yang dapat menyebabkan iritasi kulit.

Merkuri merupakan logam beracun dan dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius termasuk kerusakan ginjal, depresi kecemasan dan neuropati perifer, demikian seperti dilansir dari tulisan Ali A. Dahab dengan judul Investigation of Mercury Content in Cosmetic Products by Using Direct Mercury Analyzer.

Selain berasal dari lingkungan seperti pertambangan industri, sumber-sumber baru paparan merkuri muncul melalui kosmetik seperti sabun, dan krim pemutih.

Menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri bisa memberikan efek yang dapat membahayakan nyawa. Berikut dampak bagi kesehatan jika menggunakan kosmetik berbahan merkuri untuk kulit, dilansir dari jurnal World Health Organization (WHO) dengan judul Preventing Disease Through Healthy Environment: Mercury In Skin Lightening Product, pada Jumat (7/12/2018).

  • Efek buruk utama dari merkuri yang terkandung dalam sabun dan krim pencerah kulit adalah kerusakan ginjal.
  • Merkuri dalam produk pencerah kulit juga dapat menyebabkan ruam kulit, perubahan warna kulit dan jaringan parut, serta penurunan resistensi kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur.
  • Efek lainnya termasuk kecemasan, depresi atau psikosis dan neuropati perifer.
Paparan merkuri dapat dikuantifikasi melalui pengukuran dalam darah dan urin. Selain itu, kulit yang sudah terkontaminasi dengan merkuri bisa membahayakan untuk ibu hamil dan bayinya, serta anak kecil.

Merkuri dapat merusak otak dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Ibu menyusui juga dapat memberikan merkuri kepada bayi mereka yang baru lahir, seperti dilansir dari Web MD, Jumat (7/12/2018).

Sebaiknya, sebelum membuang produk yang mengandung merkuri, masukkan dahulu ke dalam kantong plastik atau wadah anti bocor dan mintalah petunjuk pada badan kesehatan atau limbah padat setempat untuk instruksi pembuangan.

Baca juga artikel terkait KOSMETIK PALSU atau tulisan lainnya

tirto.id - Kesehatan
Editor: Dipna Videlia Putsanra