tirto.id - Sebuah studi yang diterbitkan oleh BMJ mengungkapkan mereka yang mengonsumsi makanan pedas berkaitan dengan penurunan sekitar 14 persen risiko kematian.
Tak hanya itu, makanan pedas juga bisa membantu menyembuhkan bisul. Makanan pedas juga dapat membantu menurunkan berat badan.
menurut meta-analisis dari 90 studi yang berbeda yang melihat peran capsaicin dalam manajemen berat badan. Analisis menemukan makanan pedas mengurangi nafsu makan dan mereka meningkatkan pengeluaran energi.
Capsaicinoids adalah sekelompok bahan kimia yang ditemukan dalam cabai, dengan sifat bioaktif, dikutip dari NCBI.
konsumsi capsaicinoid meningkatkan pengeluaran energi sekitar 50 kkal/hari, dan bahwa ini akan menghasilkan tingkat penurunan berat badan yang signifikan secara klinis dalam 1-2 tahun.
Namun di balik manfaatnya, makanan pedas juga dapat mendatangkan petaka jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.
Menshealth mencatat seorang pria berusia 47 tahun harus menenggak enam gelas air usai memakan hamburger yang diberi lada hitam.
Menurut laporan The Journal of Emergency Medicine, ia menderita sakit perut dan muntah-muntah. Ia pun dilarikan ke rumah sakit.
Di ruangan UGD, dokter melakukan rontgen dan CT scan dan menebukan robekan dalam kerongkongannya. Dalam kasus ini, pria itu harus dirawat di rumah sakit selama lebih dari 20 hari.
Ia pulang ke rumah tetapi dengan tabung yang diletakkan di tenggorokannya sebagai saluran makanannya.
Kasus lainnya, Ben Sumadiwiria, seorang koki dari dari London sempat kehilangan pendengaran untuk sementara waktu usai mengonsumsi mie yang berisis 100 cabai.
"Bibirku terbakar dan aku tidak bisa merasakan apa-apa," kata Sumadiwiria, dikutip dari Menshealth.
Dampak makanan pedas lainnya yaitu Ethan Rawlinson yang berusia 25 tahun dilarikan ke rumah sakit usai mengikuti tantangan makan ayam pedas di Inggris.
Ia menderita kram dan tidak dapat buang air kecil karena sangat sakit. Beberapa kontestan lain yang mengikuti tantangan itu juga turut dilarikan ke rumah sakit.
Pada 2008, Andrew Lee menantang saudara laki-lakinya untuk membaut saus cabai terpedas. Ia menggunakan cabai merah dan mulai membuat saus super [edas.
Saat malam ia mengonsumsi saus, punggungnya sangta gatal sehingga pasangannya manggaruk punggungnya hingga ia tertidur.
Saat pagi, ia tak bangun dan dinyatakan meninggal. Keluarga Lee menyatakan bahwa Andrew sangat sehat dan tidak memiliki riwayat masalah jantung.
Editor: Agung DH