tirto.id - Dalam penggeledahan yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri beserta Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, mereka menemukan puluhan botol cairan kimia di kamar indekos terduga teroris KF (22) yang terletak di Kampung Keputren RT 02/RW 08 Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Senin (12/12/2016).
Saat penggeledahan di kamar indekos nomor satu yang dihuni terduga teroris KF tersebut, polisi menemukan sekitar 40 botol zat kimia, satu unit laptop, buku-buku, dan sebuah rice cooker.
Seperti dilaporkan oleh kantor berita Antara, Lurah Kartasura Didik Istiawan saat menjadi saksi dalam kegiatan penggeledahan itu membenarkan hal tersebut. "Barang-barang itu ada di kamar indekos nomor satu yang ditempati oleh KF," kata Didik.
Menurut Mutiah Mujianti selaku pengeloka indekos, KF bersama temannya sudah menyewa kamar tu selama tiga bulan ini. KF membayar uang sewa kamar tersebut per bulan. "KF kos bersama temannya TI. Jadi satu kamar untuk dua orang. KF memberikan 'fotocopy' identitas SIM C," kata Mutiah.
Selama tinggal di rumah kos itu, lanjut Mutiah, KF tidak pernah melakukan hal yang mencurigakan. "KF ini, mulai masuk kos di Keputren mulai awal Oktober 2016 dan terlihat biasa-biasa saja seperti mahasiswa lainnya," kata Mutiah Mujianti selaku pengelola rumah kos di Kampung Keputren Kartasura Sukoharjo.
Lurah Kartasura Didik Istiawan, yang mengaku diberitahu oleh aparat kepolisian ada rumah kos yang akan digeladah oleh Densus 88 karena ada salah satu penghuni yang terlibat bom Bekasi, mengatakan akan melakukan penertiban kembali terkait adanya penghuni kos yang terlibat jaringan terorisme tersebut.
"Kami akan meminta pemilik kos di wilayahnya untuk lebih tertib administrasi kependudukan. Di keluarahan Kartasura ada ratusan rumah kos karena dekat dengan Kampus IAIN Surakarta," kata Didik.
Menurut dia, tidak semua pengelola kos di wilayahnya yang melaporkan identitas diri penghuni kepada ketua RT atau RW setempat sehingga menyulitkan pendataan warga yang tinggal di lingkungannya.
"Kami segera tertibkan usaha kos-kosan agar mudah mendata warga pendatang yang tinggal di lingkungannya," kata Didik.
Sebagai catatan, KF yang merupakan seorang mahasiswa semester delapan di IAIN Surakarta ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di Dusun Gebang Kabupaten Ngawi, Jatim, pada hari Minggu kemarin. KF diduga terlibat kegiatan perakitan bom Bekasi beberapa waktu lalu.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara