tirto.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap 24 terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pada 14 Mei 2022.
“22 tersangka ditangkap di Sulawesi Tengah, 1 tersangka di Bekasi, dan 1 tersangka di Kalimantan Timur,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Para tersangka yakni MIR, BSS, ETO, MB, IS, FM, TT, SH, H, AWS, DRM, TL, AMW, MR, EA, DM, S, RK, LY, RK, ISR, MAM. K, dan FS.
Setelah meringkus, Densus menggeledah kediaman mereka. Barang bukti yang disita yaitu 8 pucuk senapan PCP beserta peredam dan penyangga, 1 pucuk senapan PCP merah hitam, 1 revolver, dua magasin M16, 244 butir amunisi 5,56 milimeter, 10 butir amunisi kaliber 38 spesial, 2 bungkus mimis peluru, 1 panah, 6 anak panah, 22 parang, 4 badik, 1 pisau lipat, dan 26 ponsel.
“Keterlibatan tersangka yaitu beberapa kali mengikuti i’dad, berbaiat kepada Abu al-Hassan al-Hashimi al-Quraishi, mendukung MIT berupa merencanakan bergabung dengan MIT, membantu menyiapkan logistik, dan menyembunyikan informasi terkait kegiatan MIT,” jelas Ramadan.
Mereka berbaiat dengan cara membaca teks yang dikirim melalui grup WhatsApp.
Hingga kini anggota MIT yang masih buron ada dua orang yakni Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata. Terakhir, anggota MIT bernama Askar alias Jaid alias Pak Guru tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan oleh Satgas Madago Raya pada 27 April 2022.
Dilansir dari Antara, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi meminta kepada dua DPO MIT Poso yang tersisa segera menyerahkan diri.
Menurut Rudy, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya memberikan kesempatan kepada dua DPO MIT Poso untuk menyerahkan diri secara baik ke Polri maupun TNI.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto