Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Dasco Gerindra Belum Tahu Posisi Yusril di Kabinet Prabowo

Dasco mengatakan belum mengetahui kementerian apa yang akan dinakhodai Yusril di kabinet Prabowo-Gibran.

Dasco Gerindra Belum Tahu Posisi Yusril di Kabinet Prabowo
Bakal calon presiden dari partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyaksikan Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra mengankat surat keputusan partai saat Milad ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) dan deklarasi calon presiden di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (30/7/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz

tirto.id - Yusril Ihza Mahendra memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB). Keputusan itu disampaikan dalam acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor DPP PBB, Jakarta, Sabtu (18/5/2024) malam.

Nama Yusril sendiri digadang-gadang akan mengisi kursi menteri kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, periode 2024-2029.

Terkait itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan partainya belum mengetahui kementerian apa yang akan dinakhodai Yusril di kabinet Prabowo-Gibran. Dasco beralasan pihaknya masih fokus pada program unggulan Prabowo-Gibran.

“Soal Pak Yusril kita sampai saat ini belum tahu mengenai siapa dan tempatnya di mana mengenai kementerian-kementerian yang akan ditunjuk oleh Pak Prabowo. Sampai saat ini kita masih dalam hal pengkajian program unggulan dari presiden terpilih,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Yusril juga digadang-gadang akan mengisi jabatan Jaksa Agung. Namun, pakar hukum tata negara itu menepis anggapan langkah undur dirinya dari ketua umum PBB demi kursi Jaksa Agung.

“Enggak benar itu," kata Yusril kepada Tirto, Senin (20/5/2024).

Setelah tak lagi sibuk menjadi ketum PBB, Yusril mengaku akan terlibat secara intens baik sebagai akademisi maupun sebagai profesional di bidang hukum dan pemerintahan. Menurut Yusril, dengan membebaskan diri dari ikatan partai, dirinya merasa lebih leluasa bergerak dan berbuat sebagai negarawan demi kepentingan bangsa dan negara.

“Katakanlah saya dapat bertindak sebagai seorang negarawan yang mengatasi segala paham dan golongan untuk kepentingan bangsa dan negara,” ucap Yusril.

Yusril mengatakan tanpa ikatan partai, dirinya bisa berbuat optimal menggunakan segala kemampuan dan keahliannya untuk ikut memecahkan persoalan-persoalan bangsa, dalam membangun kehidupan hukum, demokrasi, dan konstitusi.

“Tanpa beban anggapan memperjuangkan kepentingan partisan,” tutur Yusril.

Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh Musyawarah Dewan Partai, yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat ketua umum, yang dimenangkan oleh Fahri Bachmid.

Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai, terpilih sebagai penjabat ketua umum dalam pemungutan suara (voting) dari para jajaran pimpinan pusat dan daerah dalam MDP Partai Bulan Bintang yang berjumlah 49 orang.

Dalam pemungutan suara itu, Fahri Bachmid memperoleh suara terbanyak 29 suara, kemudian kandidat penjabat lainnya, Sekretaris Jenderal DPP PBB, Afriansyah Noor, dapat 20 suara.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz