Menuju konten utama

Danpuspom soal Pemukulan Sopir oleh TNI AL: Hanya Miskomunikasi

Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto sebut kasus pemukulan sopir oleh TNI AL sebatas miskomunikasi dan sudah ditangani.

Danpuspom soal Pemukulan Sopir oleh TNI AL: Hanya Miskomunikasi
Klarifikasi dan permohonan maaf sopir mobil Gran Max, Afif yang terlibat cekcok hingga dipukul anggota TNI di Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat. foto/Dok. Dinas Penerangan TNI AL

tirto.id - Danpuspom TNI, Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto, mengklaim aksi dugaan penganiayaan anggota TNI AL pada pengemudi di Cileungsi beberapa waktu lalu sudah selesai. Ia sebut kasus tersebut sebatas miskomunikasi dan sudah ditangani.

“Sudah kami tindaklanjuti dan sudah ada mediasi dari dansatnya. Jadi memang ada miskomunikasi, ada perselisihan di jalan dan sudah ditindaklanjuti oleh dansat ya dan sudah kami tangani,” kata Yusri saat memberikan keterangan kepada media di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/5/2024).

Yusri mengatakan, penanganan kasus akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Ia juga mengatakan, tema pembahasan hari ini seperti masalah bentrok anggota TNI-Polri hingga soal pelat mobil bermasalah mengacu pada tren masalah saat ini.

“Masalah tema ya intinya bukan hanya, kita melihat tren ya. Kita melihat tren, kita juga bisa dengan tren yang terjadi, juga kita bisa bagaimana mengantisipasi kejadian-kejadian yang dimungkinkan akan terjadi di yang akan datang,” kata Yusri.

Beredar video viral anggota TNI AL memukul pengendara mobil di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam video yang viral tersebut terlihat anggota menganiaya pengendara yang diduga menyalip hingga luka-luka.

Berdasarkan video keterangan yang diterima, Rabu (1/5/2024), pengendara mobil, Afif (22) membenarkan dirinya menjadi korban penganiayaan dari Kopka Khairul Anam.

“Bahwa benar Senin, 29 April 2024 sekitar pukul 15.15 WIB di daerah Cileungsi telah terjadi pemukulan oleh Kopta Khairul Anam terhadap saya pengendara mobil pickup Grand Max dikarenakan saya menyalip mobil Kopta Khairul dengan jarak yang cukup dekat,” kata Afif dalam video keterangan bersama Anam dalam video yang diterima dari Dinas Penerangan TNI AL sebagaimana dikutip, Kamis (2/5/2024).

Afif mengakui bahwa dirinya adalah pengendara mobil pickup Grand Max yang melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan. Ia mengakui pemukulan terjadi akibat spion mobil Kopka Anam patah.

“Setelah terjadinya tindakan pemukulan dengan maksud untuk mengejar mobil Bapak Khairul Anam untuk meminta penjelasan mengapa terjadi pemukulan tersebut yang mematahkan spion kiri mobil Kopka Khoirul," kata Afif.

Afif pun mengaku bahwa video yang viral adalah hasil rekaman temannya berinisial R. Ia meminta maaf atas kehadiran video tersebut yang menjadi viral. Ia juga meminta maaf kepada TNI AL atas viralnya video tersebut.

Sementara itu, Anam yang ikut hadir dalam pemberian keterangan mengakui aksi pemukulan dan mengklaim sudah saling memaafkan.

“Benar saya telah melakukan tindak pemukulan terhadap saudara Afif dan saya beserta saudara Afif telah saling memaafkan atas kesalahan masing-masing,” kata Anam.

Baca juga artikel terkait TNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz