Menuju konten utama

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gas Alam

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari gas alam? Apa dampak positif gas alam dan dampak negatif gas alam bagi manusia? Simak penjelasannya di artikel ini.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gas Alam
Pengunjung melihat mesin berbahan bakar gas pada pameran teknologi infrastruktur gas alam di Jakarta, Selasa (22/3). Pameran yang berlangsung 21-23 maret 2016 tersebut dalam rangka memperluas dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai teknologi infrastruktur gas alam terkini. antara foto/prasetyo utomo/foc/16.

tirto.id - Gas alam adalah bahan bakar fosil yang terutama terdiri dari metana (CH4) dan etana (C2H6). Sumbernya berasal dari fosil tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang hidup jutaan tahun lalu.

Secara umum, banyak orang yang memahami bahwa gas alam dan gas bumi sama, padahal ada sedikit perbedaan gas alam dan gas bumi .

Dikutip laman PGN LNG, gas alam biasanya merujuk pada campuran gas yang terdiri dari hidrokarbon ringan seperti metana, etana, propana, dan butana, serta beberapa gas lainnya.

Gas ini biasanya ditemukan di dalam formasi batuan di bawah permukaan bumi dan biasanya ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi.

Gas alam adalah sumber energi utama yang digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pemanasan, pembangkit listrik, dan sebagai bahan baku dalam industri kimia.

Sementara gas bumi adalah istilah yang lebih umum dan mencakup berbagai jenis gas yang terdapat di bawah permukaan bumi, termasuk gas alam serta gas-gas lainnya seperti gas karbon dioksida, gas hidrogen sulfida, gas nitrogen, dan sebagainya.

Istilah "gas bumi" sendiri sering digunakan dalam konteks geologi dan penelitian bumi secara umum.

Artikel berikut ini akan membahas mengenai gas alam, yang spesifiknya menjelaskan apa kelebihan dan kekurangan dari gas alam, baik dampak positif penggunaan gas alam, serta dampak negatif penggunaan gas alam.

Seperti disebutkan di atas, gas alam berperan dalam aktivitas kehidupan manusia, tetapi juga memiliki dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Lantas apa bahaya gas alam?

Meskipun sudah banyak fungsi gas alam yang ditemukan, penelitian terus dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaannya.

Lalu apakah gas alam menyebabkan polusi? Gas alam dianggap sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan dan aman.

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gas Alam

Gas alam memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan kita, baik dari segi energi maupun lingkungan. Apa dampak positif penggunaan gas alam bagi lingkungan? Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif penggunaan gas alam:

Dampak Positif Gas Alam

Masih dikutip dari situs PGN LNG, berikut ini beberapa dampak positif gas alam:

1. Sumber Energi Bersih

Gas alam adalah bahan bakar fosil yang lebih bersih dibandingkan dengan batubara atau minyak bumi. Saat dibakar, gas alam menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida (CO2).

2. Efisien dan Efektif

Gas alam memiliki nilai kalor yang tinggi, sehingga menghasilkan banyak energi saat dibakar. Ini membuatnya efisien dan efektif sebagai sumber energi.

Dalam pembangkit listrik tenaga gas, gas alam dibakar untuk menghasilkan uap yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. Sistem ini sangat efektif dan memungkinkan pembangkit listrik beroperasi dengan cepat dan efisien.

3. Pelumasan

Gas alam memiliki sifat pelumasan yang baik, sehingga dapat mengurangi gesekan dan keausan. Ketika digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin, gas alam membantu mengurangi gesekan antara komponen-komponen bergerak, seperti piston dan silinder.

Dengan demikian, penggunaan gas alam dapat memperpanjang masa pakai mesin dan mengurangi kebutuhan untuk perawatan.

Dampak Negatif Gas Alam

Dikutip laman Cakrawala Bima Instrument, berikut ini beberapa dampak negatif dari penggunaan gas alam:

1. Emisi Pemanasan Global

Meskipun gas alam menghasilkan CO2 lebih sedikit dibandingkan dengan emisi dari pembangkit batu bara, ada dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Pengeboran dan ekstraksi gas alam dari sumur-sumur serta pengangkutannya melalui pipa-pipa dapat menyebabkan kebocoran metana.

Metana adalah komponen utama dalam gas alam dan memiliki daya pemanasan global yang 34 kali lebih kuat dari CO2 selama periode 100 tahun dan 86 kali lebih kuat selama 20 tahun.

2. Polusi Udara

pengembangan gas tidak konvensional dapat memiliki dampak pada kualitas udara lokal dan regional. Beberapa area di mana pengeboran terjadi telah mengalami peningkatan konsentrasi polutan udara berbahaya, termasuk partikel dan ozon.

Kedua polutan ini diatur oleh EPA karena efeknya yang berbahaya pada kesehatan dan lingkungan.

Paparan terhadap peningkatan kadar polutan udara ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gejala pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan risiko kanker.

Kerusakan Lahan dan Satwa Liar

Konstruksi dan pembukaan lahan untuk sumur, jalur pipa, dan akses jalan dapat mengubah penggunaan lahan yang semula alami menjadi area industri. Hal tersebut dapat merusak ekosistem lokal dan mengganggu habitat satwa liar serta pola migrasi.

Selain itu, selama konstruksi, ada risiko pencemaran dari kotoran, mineral, dan polutan berbahaya lainnya yang dapat mencemari aliran air terdekat.

Apa kelebihan dan kekurangan dari gas alam?

Kelebihan dari Gas Alam

1. Praktis dan Hemat Tempat

Gas alam memiliki beberapa keunggulan. Pertama, penggunaan gas alam lebih praktis karena dapat disalurkan melalui pipa, sehingga tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus.

2. Pasokan Tersedia 24/7

Selain itu, pasokan gas alam selalu tersedia dan memiliki kualitas yang terjamin. Pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas alam dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Dapat Digunakan di Berbagai Bidang

Tidak hanya untuk kompor rumah tangga, manfaat gas alam juga cocok untuk pelaku usaha atau komersial. Misalnya, sebagai bahan bakar untuk boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan mesin laundry.

Kekurangan Gas Alam

1. Emisi Gas Rumah Kaca

Meskipun lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil lainnya, gas alam tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ini dapat berkontribusi pada perubahan iklim dan pemanasan global.

2. Gangguan Terhadap Pernapasan

Gas alam yang tidak diolah dapat mengurangi kandungan oksigen di udara, mengganggu pernapasan, dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

3. Bahaya Kebocoran dan Ledakan

Gas alam bersifat tidak berasa dan tidak berbau, sehingga sulit untuk mendeteksi kebocoran. Sebelum didistribusikan, gas alam diberi bau dengan menambahkan tiol agar dapat terdeteksi jika terjadi kebocoran.

Selain itu, gas alam sangat mudah terbakar dan dapat menyebabkan ledakan jika tidak ditangani dengan baik.

4. Peningkatan Polusi

Penggunaan gas alam juga dapat meningkatkan polusi, terutama dalam bentuk radikal bebas yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.

Baca juga artikel terkait GAS ALAM atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno