Menuju konten utama

Mengapa Sumber Energi Gas Alam Menghasilkan Polusi Rendah?

Apa yang dimaksud sumber energi gas alam, mengapa gas alam menghasilkan polusi paling rendah, dan apa manfaat energi gas alam? Berikut ini penjelasannya.

Mengapa Sumber Energi Gas Alam Menghasilkan Polusi Rendah?
Mengapa Sumber Energi Gas Alam Menghasilkan Polusi Rendah?/Suasana kilang LNG Donggi Senoro pada malam hari di Batui, Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (2/12). Kilang LNG Donggi Senoro merupakan proyek kilang LNG pertama yang dikembangkan dengan skema hilir yang memisahkan pengembangan gas di hulu dengan kilang LNG di hilir dan salah satu kegiatan utama koridor Sulawesi dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar/pd/16

tirto.id - Gas alam adalah salah satu jenis sumber energi fosil yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Gas alam biasanya ditemukan di bawah lapisan tanah dan batuan di deposit yang cukup besar.

Keunggulan gas alam termasuk emisi yang lebih rendah ketika dibakar dibandingkan dengan batu bara dan minyak bumi, serta fleksibilitasnya sebagai sumber energi yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.

Namun, penggunaan gas alam juga memiliki dampak lingkungan, terutama dalam hal emisi gas rumah kaca dan potensi polusi lokal selama proses ekstraksi dan pengolahan.

Saat membahas gas alam, pertanyaan yang kerap diajukan adalah apakah gas alam menghasilkan polusi dan mengapa sumber energi gas alam menghasilkan polusi paling rendah. Untuk memahaminya, simak penjelasan berikut.

Apa yang Dimaksud Sumber Energi Gas Alam?

Gas alam atau yang sering disebut gas bumi adalah jenis bahan bakar yang relatif sederhana. Sebagian besar komponen gas alam terdiri dari metana (CH4) yakni molekul dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen.

Lebih lanjut dalam tesis Analisis Potensi Penggunaan Bahan Bakar Gas Untuk Sektor Transportasi di DKI Jakarta (2010) oleh Zainal Abidin dijelaskan bahwa komponen gas alam juga mencakup etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10).

Lantas, apakah gas alam menghasilkan polusi? Terdapat beberapa komponen lain dan zat-zat pencemar seperti air, H2S, CO2, dan lainnya dengan jumlah dan jenisnya bervariasi tergantung pada sumbernya.

Gas alam ditemukan di berbagai tempat termasuk ladang minyak, ladang gas bumi, dan tambang batu bara. Jenis gal alam mencakup biogas, yang diproduksi melalui proses pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan organik selain fosil.

Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, dan penampungan kotoran manusia dan hewan. Gas alam juga sering disebut sebagai gas rawa karena asal-usulnya tersebut.

Komposisi gas alam pun dapat bervariasi antara lokasi satu dengan lokasi lainnya. Beberapa lokasi memerlukan peralatan khusus untuk memprosesnya karena kadar komponen pencemar seperti air, H2S, dan CO2 melebihi batas spesifikasi.

Spesifikasi gas alam biasanya mencakup komposisi dan kriteria performansinya, seperti nilai pemanasan, inert total, kandungan air, oksigen, dan sulfur. Nilai pemanasan adalah kriteria penting dalam pembakaran gas alam, sementara kriteria lainnya berkaitan dengan perlindungan perpipaan dari korosi dan penyumbatan.

Mengapa Gas Alam Menghasilkan Polusi Paling Rendah?

Gas alam menghasilkan polusi paling rendah dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Mengapa sumber energi gas alam menghasilkan polusi paling rendah?

Dikutip dari situs Shell yang mengulas tentang gas alam dijelaskan bahwa saat dibakar, gas alam menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang lebih sedikit dibandingkan saat batu bara dibakar untuk pembangkit listrik. Hasil pembakaran gas alam juga terbilang rendah dibanding dengan minyak bumi.

Selain itu, pembakaran gas alam juga menghasilkan sedikit emisi polutan lainnya, seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NOx), dan partikel-partikel kecil (PM), yang berkontribusi terhadap pencemaran udara.

Persediaan gas alam juga cukup melimpah. Dengan tingkat konsumsi yang tetap, cadangan gas alam yang dapat dipulihkan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi selama sekitar 230 tahun ke depan.

Artinya, penggunaan yang tidak eksploitatif juga dapat berkontribusi untuk kelestarian alam dan menghindari terjadinya pencemaran.

Apa Saja Manfaat Sumber Energi dan Gas Alam?

Gas alam merupakan sumber energi yang sangat berharga dan memberikan berbagai manfaat dalam berbagai aspek kehidupan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat penting dari penggunaan gas alam:

1. Ekspor sebagai komoditas energi

Gas alam menjadi komoditas yang sangat diminati di pasar internasional, sehingga berperan sebagai sumber pendapatan dari ekspor untuk banyak negara.

2. Bahan bakar yang bersih

Gas alam digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga gas. Gas alam juga menjadi alternatif energi yang lebih ramah lingkungan daripada batu bara dan minyak bumi.

3. Alternatif energi bersih

Sebagai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, gas alam dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai sumber listrik untuk rumah tangga, yang membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

4. Bahan baku industri

Gas alam merupakan bahan baku penting dalam industri, seperti pembuatan pupuk, metanol, plastik, obat-obatan, cat, dan lainnya.

5. Kebutuhan rumah tangga

Gas alam digunakan dalam berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk pembuatan minuman berkarbonasi, penggunaan hujan buatan, serta sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas ruangan.

6. Sumber energi listrik

Gas alam menjadi salah satu sumber utama dalam pembangkit listrik tenaga gas, yang membantu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

7. Kontribusi terhadap ekonomi

Penggunaan gas alam memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian suatu negara melalui ekspor dan penggunaan dalam berbagai sektor industri.

Baca juga artikel terkait GAS ALAM atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno