tirto.id - PT Elnusa Tbk melakukan pengembangan inovasi dalam mendukung pertumbuhan bisnis dengan peningkatan kapasitas operasional, optimalisasi proyek strategis, serta eksplorasi teknologi baru pada sektor energi.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo, mengatakan, Elnusa saat ini telah mengembangkan salah satu teknologi untuk pembersihan dan inspeksi pipa, guna meningkatkan kualitas produk pada aktivitas pigging.
“Saat ini, Elnusa sedang mengembangkan teknologi dalam negeri untuk pembersihan dan inspeksi pipa yang dikenal dengan proses pigging. Pigging adalah proses peluncuran benda yang disebut Pipeline Inspector Gauge (PIG) yang berfungsi untuk membersihkan maupun inspeksi di dalam suatu sistem perpipaan. Elnusa selalu meningkatkan kualitas baik dari sisi produk maupun jasa pada setiap aktivitas pingging, salah satunya dengan membuat dan mengembangkan produk pendukung yang digunakan yakni Foam PIG, sebagai material dasar yang digunakan dalam proses pig cleaning atau pembersihan pipa,” tutur Arief, dalam Media Engagement Elnusa, di Jakarta, Jumat (14/3).
Tercatat Elnusa telah mengembangkan berbagai aspek seperti Pipeline Integrity Management, Well Production Improvement, Fabrications, Idle Well Solutions, EV Ecosystems, hingga Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS).
Dalam aspek Pipeline Integrity Management, Elnusa mengembangkan In-Line Inspection Services untuk memastikan keandalan dan keselamatan jaringan pipa. Sedangkan Well Production Improvement Elnusa menghadirkan rangkaian inovasi yang difungsikan untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi produksi sumur migas, seperti Pertasolvent, Hydraulic Dilation Water Pumping, dan Automatic Well Performance Analyzer.
Selain itu, Elnusa sebagai subholding Pertamina bersinergi dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam mengembangkan Binary Heat Exchanger for Geothermal dan Inflow Control Device (Downhole Flow Regulator), serta solusi Ecolift Hydraulic Pumping Unit untuk optimalisasi sumur idle.
Lebih lanjut, Elnusa menunjukkan komitmen terhadap energi berkelanjutan dengan pengembangan Battery Charging Station dalam ekosistem kendaraan listrik (EV Ecosystems) serta implementasi teknologi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) untuk mendukung transisi energi.
Arief menegaskan, langkah pengembangan bisnis ini merupakan bentuk komitmen Elnusa dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Kami terus mengakselerasi pengembangan bisnis melalui inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan keberlanjutan industri. Dengan strategi yang terarah, Elnusa siap menghadapi tantangan industri energi di masa depan,” kata Arief.
Perlu diketahui, Elnusa telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp594 miliar yang difokuskan untuk memperkuat segmen utama bisnis pada 2025. Dari total alokasi tersebut, sebesar 56,4 persen diperuntukkan bagi Upstream & Support Services, 30,3 persen dialokasikan ke Energy Distribution & Logistics, serta 13,3 persen digunakan untuk Non-Project dan New Business Development.
Berbekal catatan positif yang telah ditorehkan, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, mengatakan Elnusa berkomitmen dalam mempertahankan kinerja positifnya. Elnusa bahkan menetapkan tema untuk tahun ini sebagai dorongan dalam mewujudkan visi dan misi perseroan.
“Dengan semangat baru di 2025, Elnusa menetapkan tema tahun ini capitalizing on opportunities, building stronger presence and resilience. Dengan tema tersebut, kami akan terus berkomitmen untuk mewujudkan visi dan misi Elnusa yang telah kita tetapkan dan jalankan selama ini menjadi perusahaan jasa energi yang memberikan solusi total,” terang Bachtiar.
Bachtiar menambahkan, Elnusa akan mengarahkan prinsip perusahaan pada prudent dan selektif guna mendukung pertumbuhan bisnis. Menurut dia, penerapan prinsip ini dengan fokus peningkatan profitabilitas dapat menghasilkan pertumbuhan revenue.
“Adapun strategi atau corporate direction untuk kita capai bersama di tahun 2025, yaitu kita mengedepankan prinsip investasi yang prudent dan selektif untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis dengan fokus tentunya pada peningkatan profitabilitas,” tandasnya.
Editor: Tim Media Service