tirto.id - Dampak gempa Solok Selatan berkekuatan 5,6 SR hingga Kamis (28/2/2019) siang telah menyebabkan 48 jiwa luka-luka dan 343 unit rumah rusak.
Saat ini baik itu pemerintah daerah, TNI, Polri dan mitra kerja setempat bekerja sama melakukan upaya penanganan darurat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menginformasikan selain korban luka-luka dan kerusakan unit rumah, gempa juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas sekolah, peribadatan dan kesehatan.
"Dampak gempa bumi mencakup 3 kecamatan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Tiga kecamatan yang dimaksud yakni Sangir Balal Janggo (Nagari Sungai kunyit, Sungai Kunyit Barat, Talunan Maju), Kecamatan Sangir Batang hari (Nagari Ranah Pantai Cermin), dan Kecamatan Sangir Jujuan (Nagari Lubuk Malako).
Berikut ini sebaran korban dan kerusakan pascagempa:
1. Nagari Sungai Kunyit : 22 org luka-luka, 168 unit rumah rusak (21 RB, 42 RS, 105 RR), 1 unit fasilitas kesehatan
2. Nagari Sungai Kunyit Barat : 101 unti rumah rusak (1 RB, 50 RS, 50 RR)
3. Nagari Talunan Maju : 23 org luka, 30 unit rumah rusak (7 RB, 23 RS), 1 unit fasilitas peribadatan, 1 fasilitas kesehatan
4. Nagari Ranah Pantai Cermin: 2 org luka-luka, 30 unit rumah RR
5. Nagari Lubuk Malako: 1 org luka-luka, 14 unit rumah rusak (3 RS, 11 RR), 1 fasilitas pendidikan
Posko kesehatan untuk korban gempa Solok Selatan sudah didirikan di Sungai Kunyit. Tenda didirikan untuk logistik dan pengungsi.
Menurut data BMKG, Gempa Solok Selatan berpusat di darat pada kedalaman 10 km berpusat di 50 km tenggara Solok Selatan. Gempa ini dirasakan sedang selama sekitar 3 detik.
Sebelumnya Solok Selatan juga diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 pada pukul 01.55.02 WIB.
#Gempa Mag:5.6, 28/02/2019 06:27:05 (Pusat gempa di darat 38 km TimurLaut Pasaman), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Solok Selatan, III-IV Padang, II-III Painan, II-III Padang Panjang, II Muaro Siberut, II Mukomuko, II Bukittinggi, II Payakumbuh 50 Kota, II Kepahiang, #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) February 28, 2019