tirto.id - Sejumlah maskapai penerbangan Indonesia mulai menerapkan bagasi berbayar bagi penggunanya. Kebijakan tersebut untuk menyiasati efisiensi penumpang saat bepergian.
Salah satu maskapai yang paling baru menerapkan aturan tersebut adalah Lion Air dan Wings Air.
Terlebih lagi, hal tersebut sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan, dengan ketentuan pihak maskapai harus melakukan sosialisai selama 14 hari kepada seluruh pihak yang bersangkutan
Selain sosialisasi, kedua maskapai tersebut juga harus meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja operasional.
Aspek keselamatan dan keamanan bagasi yang biayanya telah ditanggung penumpang tersebut juga harus diperhatikan.
Citilink, maskapai penerbangan no frills (pelayanan dengan standar minimum) yang masih satu perusahaan dengan Garuda Indonesia juga menetapkan tarif untuk bagasi pada penerbangan domestik.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, penumpang berstatus member supergreen dan Garudamiles mendapatkan jatah 10kg bagasi gratis.
Mengutip laman resmi Departemen Perhubungan, keputusan maskapai-maskapai no frills tersebut sesuai jika didasarkan pada Pasal 22, PM 108 Tahun 2015, yang menyebutkan bahwa:
Bagasi tercatat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, merupakan ketersediaan bagasi tercatat bagi seluruh kelompok pelayanan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. kelompok full service, paling banyak 20 kg tanpa dikenakan biaya
b. kelompok medium service, paling banyak 15 kg tanpa
dikenakan biaya
c. nofrills (LCC) dapat dikenakan biayaSelain Lion Air dan Wings Air, maskapai penerbangan AirAsia juga menerapkan kebijakan serupa kepada seluruh penumpangnya. Perusahaan penerbangan asal Malaysia ini telah menetapkan ketentuan tersebut seperti tertulis dalam website resmi Air Asia.
Penumpang Air Asia masih dapat membawa barang untuk diletakkan di kabin, yaitu di bagian penyimpanan diatas tempat duduk dan dibagian bawah kursi depan penumpang, dengan ketentuan:
1 bagasi kabin dengan ukuran tidak lebih dari 56cm (T) x 36cm (L) x 23cm (P) dan harus muat dalam ruang penyimpanan di bagian atas kepala penumpang. 1 tas laptop, atau 1 tas tangan, atau 1 tas kecil yang berukuran tidak lebih dari 40cm (T) x 30cm (L) x 10cm (P) dan harus muat dibagian bawah kursi depan penumpang.
Berat dari kedua barang yang dibawa masuk kedalam kabin tersebut tidak lebih dari 7kg.
Untuk penerbangan domestik, Air Asia masih menyediakan bagasi gratis sebesar 15kg. Lebih dari itu dikenakan tarif.
Berdasarkan pantauan Tirto, untuk penerbangan Jakarta-Yogyakarta bagasi 20kg dikenakan tarif Rp88.000, 25kg Rp105.600, 30kg 176.000, dan 40kg Rp308.000.
Harga yang sama juga ditetapkan untuk penerbangan domestik seperti ke Surabaya, dan Bali.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, Air Asia tidak menyediakan pelayanan bagasi gratis karena bagasi gratis hanya untuk penerbangan domestik.
Menurut pantauan Tirto, Air Asia menerapkan tarif yang berbeda-beda untuk tujuan setiap negara.
Penerbangan dari Jakarta-Singapore menetapkan biaya bagasi 20kg Rp210.000, 25kg Rp220.500, 30kg Rp420.000, dan 40kg Rp609.000.
Tarif serupa juga diterapkan pada penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur.
Sedangkan untuk penerbangan Jakarta-Narita, Tokyo ditetapkan bagasi 20kg Rp360.000, 25kg 400.000, 30kg Rp510.000, dan 40kg 740.000.
Untuk penerbangan ke dan dari Amerika, Air Asia menyediakan jatah bagasi maksimal 20kg untuk bagasi dan 2 bagasi dengan berat masing-masing 20kg.
Jika penumpang tidak mau repot dengan penambahan tarif, Air Asia menyediakan Paket Hemat atau terbang dengan Premium Flex, dan Premium Flatbed, maka biaya bagasi sudah terdaftar di awal pemesanan, untuk menghindari kelebihan bagasi saat sampai di tempat tujuan.
Biaya bagasi di awal memberikan keuntungan karena tarifnya paling murah diantara tarif lainnya.
Editor: Yandri Daniel Damaledo