Menuju konten utama

Daftar Lokasi Ngabuburit Ramadhan 2024 Yogyakarta Paling Viral

Di Yogyakarta terdapat beberapa lokasi menarik dan viral untuk ngabuburit selama Ramadhan 2024.

Daftar Lokasi Ngabuburit Ramadhan 2024 Yogyakarta Paling Viral
Wisatawan mancanegara berinteraksi dengan mahasiswa arsitektur yang sedang menggambar di kawasan Titik Nol Kilometer, DI Yogyakarta, Kamis (2/11/2017). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Ngabuburit menjadi ciri khas di berbagai daerah di Indonesia selama bulan Ramadhan untuk menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan berbagai aktivitas yang menghibur dan menyenangkan. Di Yogyakarta, terdapat beberapa lokasi menarik dan viral untuk ngabuburit selama Ramadhan 2024.

Muhammadiyah menetapkan bahwa awal Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan pada 12 Maret 2024, begitu pula dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Bulan Ramadhan memang memiliki makna dan keistimewaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selama sebulan penuh, umat muslim melaksanakan puasa dan berbagai ibadah lainnya.

Ibadah puasa menjadi ciri khas dan pembeda dari bulan-bulan Hijriah lainnya di mana umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan mengendalikan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

Bulan Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan suci dengan malam Lailatul Qadr yang penuh berkah. Selain itu, selama bulan ini umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah, membaca Al-Quran, berdoa, dan beramal secara intensif.

Selain itu, terdapat ibadah malam tarawih setelah sholat Isya di mana kebanyakan umat Islam akan berbondong-bondong menuju masjid dan melaksanakannya secara berjamaah.

Tradisi Ngabuburit di Bulan Ramadhan

Di Indonesia, terdapat tradisi ngabuburit yang menjadi ciri khas tersendiri dan tidak akan ditemui selain saat menjelang berbuka di bulan Ramadhan.

Tradisi ngabuburit merujuk pada kegiatan menunggu berbuka puasa dengan melakukan berbagai aktivitas dan muncul pertama kali dalam kebudayaan Islam di tanah Sunda.

Mengutip dari laman Unpas, istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang berarti melakukan kegiatan untuk mengisi waktu menjelang sore atau petang.

Ngabuburit diisi dengan beragam kegiatan, seperti mengunjungi tempat wisata, membaca Alquran, mendengarkan ceramah, berburu takjil, membaca buku, atau bersantai dengan keluarga dan teman.

Meskipun berasal dari bahasa Sunda, istilah ngabuburit telah diterima secara luas di berbagai daerah di Indonesia yang mana dipengaruhi oleh peran media dalam menyebarkan dan mempopulerkan tradisi tersebut.

Tradisi ngabuburit merefleksikan kekreatifan dan keberagaman masyarakat Indonesia dalam merayakan bulan suci Ramadhan, dengan kegiatan yang lebih kreatif dan bermakna.

Rekomendasi Kegiatan Ngabuburit di Yogyakarta

Ngabuburit di Yogyakarta menjadi kegiatan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja karena Daerah Istimewa tersebut sejak dulu sudah terkenal dengan julukan kota wisata.

Dengan beragam pilihan destinasi dan kegiatan, ngabuburit di Jogja tidak hanya menjadi momen berbeda untuk menunggu berbuka puasa, tetapi juga untuk menikmati keindahan, keberagaman, dan tradisi budaya kota ini.

Beberapa kebiasaan ngabuburit yang dapat dilakukan di Yogyakarta seperti berbelanja menu sahur dan berbuka di pasar tradisional legendaris seperti Pasar Beringharjo atau Pasar Kranggan.

Selain itu, ngabuburit di Jogja juga bisa dilakukan dengan bersepeda. Bersepeda di Jogja sendiri menjadi kegiatan yang populer terutama dengan adanya komunitas sepeda yang mengadakan acara bersama di sepanjang Jalan Malioboro atau kawasan sekitarnya.

Setelah ngabuburit, berbuka di warung makan atau pedagang kaki lima seperti menikmati hidangan khas Yogyakarta seperti Gudeg, Bakmi Jawa, atau Sate Klathak juga menjadi kegiatan favorit selama bulan Ramadhan

Selain melakukan berbagai kegiatan tersebut mengunjungi tempat wisata seperti Taman Sari, Candi Prambanan, atau Kota Gede bisa menjadi pilihan populer untuk ngabuburit di Yogyakarta.

Selain bisa menghabiskan waktu menunggu berbuka dengan cara berbeda, mengunjungi tempat-tempat wisata di Jogja juga bisa menambah wawasan serta memberi ketenangan tersendiri setelah melakukan aktivitas yang padat.

Rekomendasi Lokasi Ngabuburit Viral di Yogyakarta

1. Jalan Malioboro

Kawasan ini terkenal dengan suasana eksotis dan jajanan unik. Di Malioboro, banyak tempat yang menawarkan berbagai macam barang unik dan makanan yang khas.

2. Titik Nol Kilometer

Tempat ini sering dijadikan latar belakang foto yang menarik di mana terdapat Kantor Pos Indonesia, Kantor Bank Indonesia, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Umum yang memiliki arsitektur yang unik. Titik nol kilometer masih satu rangkaian dengan Jalan Malioboro.

3. Alun-Alun Kidul

Alun-alun Kidul atau Alkid alias Alun-alun Selatan terletak di bagian belakang Kraton Yogyakarta. Tempat ini sangat menarik dengan berbagai wahana hiburan dan beragam kuliner khas Jogja.

4. Taman Pintar

Taman Pintar terletak tidak jauh dari Malioboro, Benteng Vredeburg, atau sebelah timur Titik Nol Kilometer. Di lokasi ini banyak terdapat permainan edukatif yang seru untuk anak-anak. Selain itu, Taman Pintar juga berdekatan dengan pusat buku Yogyakarta (dulu bernama Shopping Center).

5. Kampung Ramadhan Jogokariyan

Selama bulan Ramadhan, kampung Jogokariyan penuh dengan berbagai aktivitas. Salah satunya adalah dengan adanya Kampung Ramadhan Jogokariyan.

Kamu bisa menyusuri sepanjang jalan di depan Masjid Jogokariyan sambil memilih-milih berbagai macam kuliner untuk berbuka. Masjid Jogokariyan juga menyediakan buka puasa gratis setiap hari menjelang Magrib.

6. Pasar Tiban Kauman

Pasar tiban Kauman menjajakan berbagai macam makanan atau jajanan khas Yogyakarta selama bulan Ramadhan. Lokasinya di sepanjang gang kecil di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, sebelah barat Titik Nol Kilometer atau tidak jauh dari Malioboro. Kauman merupakan kampung lahirnya Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 1912.

7. Kafe-kafe di Yogyakarta

Yogyakarta memiliki banyak sekali kafe dengan berbagai jenis dan kelas yang bisa dikunjungi untuk ngabuburit atau buka puasa bersama bareng teman-teman. Dari kafe-kafe di pusat kota, hingga kafe-kafe di sekitar kampus-kampus yang tersebar di Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Fajri Ramdhan

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Fajri Ramdhan
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Iswara N Raditya