tirto.id - Sejauh ini, setidaknya sudah ada 93 korban demo 21-22 Mei 2019 yang masuk ke tiga rumah sakit di Jakarta.
Rinciannya: 17 korban masuk ke IGD RSAL Mintoharjo, 73 korban masuk RS Tarakan, dan 3 korban ke RSCM Jakarta Pusat.
Sampai sekarang jumlah korban yang masuk ke dalam tiga rumah sakit tersebut masih terus bertambah.
Daftar korban yang masuk IGD RSAL Mintohardjo:
1. M Raihan Fajri, 16th: luka tembak kepala [meninggal dunia]
2. M Ilham, 16th: trauma gas airmata
3. Darmanto, 22th: trauma peluru karet mata kanan
4. Sudiarto, 52th: trauma peluru karet kapala
5. Iqbal, 26th: trauma peluru karet paha kanan
6. Syaifuddin, 35th: trauma peluru karet leher
7. Ahmad Fitriansyah: trauma peluru karet paha kanan
8. Syahromi, 38th: trauma peluru karet lengan kanan
9. Ruri: trauma peluru karet leher (tembus trakea) rawat icu
10. Djumadil, 24th: luka peluru karet lengan kiri
11. Rizal, 20th: trauma peluru karet punggung
12. Tri Bayuno: luka tembak paha (kamar operasi)
13. Nanang, 59th: trauma peluru karet dada
14. Abdul Rohim, 27th: VL tangan
15. Marley, 21th: luka tembak peluru karet kaki kiri
16. Zulkifli: luka tembak peluru karet paha kanan
17. Rizki: luka tembak peluru karet pipi kiri
Daftar korban yang masuk RS Tarakan: 73 orang [40 orang sudah dipulangkan, 32 orang masih dirawat, 1 dan 1 orang meninggal dunia]. Korban meningal bernama Adam Nooryan, 17 tahun.
Daftar korban di RSCM Jakarta Pusat:
1. Ryuti Hyartuti Winduwarti: luka kepala di bagian belakang.
2. Ade Saputra: mengalami bocor di kepala
3. Abadiat, LK: merasa pusing
Beberapa pria berjaket Go-Jek dan Grab menjemput beberapa korban massa yang terluka akibat bentrokan dengan kepolisian di pada Rabu dini hari (22/5/2019). Dari pantauan Tirto di pertigaan ujung Jalan Wahid Hasyid, Jakarta Pusat, , sekitar pukul 03.03 sudah ada lima motor dengan pengendara berjaket Go-Jek dan Grab yang lalu lalang membawa para korban.
Bentrok terjadi antara massa penolak hasil Pemilu di Gedung Bawaslu dan polisi dari Selasa petang (21/5) hingga Rabu dini hari (22/5). Polisi berusaha membubarkan massa yang terkonsentrasi di daerah pasar Tanah Abang dan Jalan Sabang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino