Menuju konten utama

Daftar Daerah Kena Banjir di Pilkada 2024, Apa Pemilihan Ulang?

Daftar daerah yang kena banjir pada saat hari pemungutan suara Pilkada 2024. Lantas, apakah akan pemilihan ulang?

Daftar Daerah Kena Banjir di Pilkada 2024, Apa Pemilihan Ulang?
Petugas KPPS melayani warga yang hendak menggunakan hak suaranya di TPS 9 Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024).ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

tirto.id - Masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia harus menghadapi bencana banjir di tengah momen penting pemungutan suara dalam Pilkada 2024 yang digelar secara serentak kemarin, Rabu, 27 November. Simak informasi mengenai daftar daerah yang kena banjir saat Pilkada 2024.

Bencana banjir terjadi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Tengah, hingga Aceh. Banjir dipicu oleh curah hujan yang tinggi mengguyur daerah tersebut. Lantas, apakah harus dilakukan pemilihan ulang?

Banjir yang melanda tepat di saat hari pencoblosan Pilkada 2024 membuat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus berpindah lokasi. Di daerah yang terdampak cukup parah, sejumlah TPS memutuskan untuk melakukan pemungutan suara susulan.

Daftar Daerah Terkena Banjir Saat Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024

Berikut ini adalah daftar daerah banjir saat hari pemungutan suara Pilkada 2024 lengkap serta update terkininya.

1. Jakarta

Banjir melanda Jakarta Timur pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB ketika Kali Ciliwung meluap. Menurut warga, air naik dengan cepat, meluap hingga mencapai ketinggian lebih dari 2 meter.

"Ketinggian air saat ini sudah mencapai 2,5 meter. Ratusan rumah warga terdampak banjir," kata Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi, Kamis (28/11/2024) dikutip Antara.

Menurut Sanusi banjir tersebut terjadi akibat hujan deras dan air kiriman dari Bogor. Ia memperkirakan rumah yang teredam banjir mencapai lebih dari 300 unit di seluruh RW 04.

Bencana tersebut membuat sejumlah warga memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara beberapa warga lainnya masih menunggu tim SAR.

2. Sumatera Utara

Bencana banjir terjadi di sejumlah wilayah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), sejak Selasa (26/11/2024) malam. Bencana tersebut terjadi akibat hujan deras yang kemudian membuat sejumlah aliran air sungai meluap.

Banjir tersebut membuat ratusan TPS terpaksa melakukan pemungutan suara susulan. Ada pula yang proses pemungutan suara tertunda, sehingga harus melaksanakan pencoblosan lanjutan.

"Selain 110 TPS yang melaksanakan pemungutan susulan, ada 6 TPS yang melakukan pemungutan suara lanjutan," kata Ketua KPU Provinsi Sumut, Agus Arifin, Rabu (27/11/2024) dikutip Antara.

Total 110 TPS yang melaksanakan pemungutan suara susulan tersebar di sejumlah wilayah yaitu 56 TPS di Kota Medan, 30 TPS di Kabupaten Deli Serdang, dan 20 TPS di Kota Binjai, dan masing-masing 2 TPS di Kabupaten Asahan dan Nias.

Sementara itu, untuk pemungutan suara lanjutan dilaksanakan di 5 TPS Kota Medan dan 1 TPS Deli Serdang.

Agus Arifin menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran terkait situasi tersebut. Mereka juga menggelar rapat pleno pada hari Rabu guna menetapkan status TPS dan menyusun jadwal.

3. Riau

Bencana banjir juga melanda TPS 04 Desa Teluk Latak, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Namun, hal tersebut tidak menunda atau mempengaruhi proses pemungutan suara.

Masyarakat tetap hadir ke TPS untuk memberikan hak suara mereka dalam menentukan pemimpin daerah mereka pada periode lima tahun ke depan. Mereka tetap hadir dengan menerjang genangan air.

Menurut Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan kondisi pasang air laut.

"Kita ingin memastikan bahwa hak suara masyarakat tetap dapat tersalurkan meskipun kondisi saat ini cukup sulit. Semua pihak terkait sudah bekerja keras agar proses pemilu berjalan dengan baik, meskipun tadi malam hujan turun ditambah lagi dengan air yang pasang," kata Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, Rabu (27/11/2024) dikutip Antara.

4. Kalimantan Tengah

Banjir juga merendam salah satu TPS di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mulai hari Rabu dini hari. Namun demikian, pemungutan suara tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Banjir mulai dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, sehingga kami tidak cukup waktu untuk merelokasi TPS. Akan tetapi, pemungutan suara tetap berjalan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti," kata Ketua KPPS TPS 18, Sigit Sugito, di Sampit, Rabu (27/11/2024) dikutip Antara.

Air mulai naik ketika lokasi TPS diguyur hujan deras, ini diperburuk dengan naiknya air sungai yang berada di sekitarnya. Akibatnya, TPS digenangi air setinggi 10 – 15 sentimeter dari permukaan tanah.

Banjir yang terjadi dini hari tersebut membuat para petugas tidak sempat melakukan pemindahan lokasi TPS. Petugas KPPS lantas memutuskan untuk memindahkan bilik suara ke lokasi yang lebih aman guna mencegah kerusakan surat suara ketika pemilih melakukan pencoblosan.

5. Aceh

Hujan deras mengguyur Aceh Singkil dalam satu pekan terakhir, daerah tersebut telah menghadapi bencana banjir sejak Sabtu (23/11/2024). Pada saat hari pemungutan suara Pilkada 2024, air masih mencapai 50 sentimeter.

“Kecamatan Singkil saat ini masih banjir dengan ketinggian air 20-50 centimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Rabu (27/11/2024) dikutip Antara.

Teuku Nara Setia menjelaskan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 6.339 jiwa terdampak banjir. Dalam bencana tersebut tidak ada pengungsi dan korban jiwa.

Bencana tersebut bermula ketika pada hari Sabtu, hujan deras menyebabkan tanah longsor di Desa Lae Riman, Kecamatan Simpang Kanan. Kemudian, air meluap dan terjadi banjir bandang yang mengakibatkan tiga unit jembatan dan empat unit rumah warga rusak.

Pada saat Pilkada 2024 diselenggarakan pada hari Rabu, sebanyak 15 TPS telah direlokasi ke tempat yang aman. Masyarkat tetap melaksanakan pencoblosan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra