Menuju konten utama

Covid-19 di Thailand Tembus 20 Ribu Lebih Kasus per Hari

Kasus Covid-19 kembali merebak di sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia. Thailand menjadi negara dengan laporan kasus paling mengkhawatirkan.

Covid-19 di Thailand Tembus 20 Ribu Lebih Kasus per Hari
Ilustrasi corona virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus Covid-19 kembali merebak di sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia. Thailand menjadi negara dengan laporan kasus paling mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir.

Divisi Epidemiologi, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mencatat lonjakan 20 ribu kasus baru Covid-19 dalam dua hari terakhir. Data terbaru yang mereka rilis pada 5 Juni 2025 mencatatkan tambahan 23.352 pasien baru Covid-19 pada hari itu.

Angka ini mengulangi jumlah 20 ribu kasus di hari sebelumnya, 4 Juni 2025 (20.726 kasus baru). Angka ini sendiri melonjak hampir tiga kali lipat, secara tiba-tiba, dibandingkan data Selasa (3/6/2025), saat kasus harian baru berkisar di 7.266 kasus.

Laporan per, Kamis (5/6/2025), membuat total kasus Covid-19 di Negeri Gajah Putih itu mencapai 374.505 kasus sejak 1 Januari 2025. Awal mula lonjakan kasus terlihat terjadi pada pekan ke 16 tahun 2025, atau sekitar akhir April 2025.

Total sampai 5 Juni 2025, sudah ada 374.505 pasien yang terdaftar terserang Covid-19 sejak 1 Januari 2025. Total ada 84 kasus kematian akibat Covid-19 di Thailand sejak awal tahun.

Laporan tersebut juga melaporkan tempat persebaran kasus paling besar. Tercatat Bangkok (9193 kasus), tercatat Provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak. Di bawahnya ada Rayong (1088 kasus), Nonthaburi (729), Saraburi (665), dan Chonburi (611) melengkapi lima provinsi dengan kasus Covid-19 paling tinggi.

Perhatian secara khusus sepertinya perlu diperhatikan untuk Bangkok. Sebab, pertumbuhan kasusnya dalam satu hari mencapai 900 persen. Pada laporan 4 Juni 2025, baru ada 1.324 kasus di Ibu Kota Thailand tersebut.

Departemen Pengendalian Penyakit Thailand juga mencatat demografi kelompok umur kasus Covid-19. Paling banyak datang dari kelompok umur 30-39 tahun (4.836 kasus), diikututi kelompok 20-29 tahun (4.514), 60 tahun ke atas (4.043), 40-49 tahun (3.566), dan 50-59 tahun (2.1912). Kelompok usia <20 tahun angkanya cenderung kecil, namun tetap mengkhawatirkan.

"Disarankan untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air atau gel alkohol, dan menghindari kontak dengan kelompok 60 tahun ke atas, untuk mengurangi penyebaran infeksi," begitu tulis imabauan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Kamis.

Negara lain yang juga menunjukkan peningkatan kasus yang cukup besar adalah India. Data dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga menunjukkan ada 498 kasus baru Covid-19 baru pada Sabtu (7/6/2025) pagi, dibanding hari sebelumnya.

Total ada 5364 kasus sejak 1 Januari 2025, dengan 4724 kasus pasien sembuh. Kementerian Kesehatan India juga mencatat ada 55 kasus meninggal dunia akibat Covid-19 dalam enam bulan terakhir.

Di Indonesia kasus Covid-19 pada tahun 2025 juga terjadi, beruntungnya dalam jumlah yang sedikit. Kementerian Kesehatan mendeteksi tujuh kasus Covid-19 dalam negeri antara 25-31 Mei 2025.

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, kasus Covid-19 yang kembali muncul di Indonesia tidak mematikan.

"Saya sampaikan bahwa covid itu memang terjadi kenaikan, tapi kenaikkan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan," kata Budi usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfons Yoshio Hartanto
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama