Menuju konten utama

Contoh Teks MC Tarawih Ramadhan 2024 & Kata Pembuka Protokol

Contoh teks MC Tarawih di bulan Ramadhan 2024, beserta dengan kata pembuka protokol, bisa disimak di bawah ini.

Contoh Teks MC Tarawih Ramadhan 2024 & Kata Pembuka Protokol
Ilustrasi Salat Berjamaah. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Contoh teks untuk MC shalat Tarawih di bulan Ramadhan 2024 bisa menjadi rujukan dalam memandu pelaksanaan ibadah sunnah ini secara berjemaah. Sudah menjadi kebiasaan bahwa kaum muslim mendirikan shalat Tarawih di bulan Ramadhan.

Sepanjang bulan Ramadhan, umat Islam akan menunaikan shalat Tarawih, di samping berpuasa di siang hari. Dari segi asal-usul kata, Tarawih adalah bentuk jamak dari tarwihah, yang berarti ‘istirahat’.

Nama Tarawih diberikan karena orang yang melaksanakannya akan beristirahat sejenak di antara dua kali salam atau setiap empat rakaat. Shalat Tarawih juga disebut Qiyam Ramadan, yaitu salat untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan.

Teks MC Tarawih Ramadhan & Kata Pembuka Protokol

Melaksanakan shalat Tarawih secara berjemaah menjadi salah satu hal yang dianjurkan selama bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad saw. mengungkapkan keutamaan shalat Tarawih berjemaah:

إِنَّھُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى یَنْصَرِفَ كُتِبَ لَھُ قِیَامُ لَیْلَةً

Artinya: “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (H.R. An Nasai no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327).

Pada sejumlah tempat, penyelenggaraan shalat Tarawih secara berjemaah juga membutuhkan keberadaan MC atau pembawa acara. MC bertugas untuk menginformasikan beberapa hal penting kepada para jemaah.

Umumnya, MC sebelum shalat Tarawih bakal membuka penyelenggaraan ibadah ini di masjid dengan ucapan salam dan doa. Lantas, MC akan mengumumkan nama-nama para petugas Tarawih, seperti imam, pemateri pengajian, hingga total jumlah infaq Tarawih.

Berikut adalah contoh teks yang bisa jadi acuan MC sebelum pelaksanaan ibadah shalat Tarawih secaa berjemaah di masjid:

tolong ubah format tulisa di bawah ini ke dalam sejumlah poin penomoran:

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin was sholatu was salaamu ‘ala asyrofil anbiya’I wal mursalin wa ‘ala alihi wa sohbihi ajma’iin. Amma Ba’du.

Jama’ah Sholat Tarawih Masjid baitul Jabbar yang semoga di rahmati Allah SWT. Pertama-tama, marilah kita ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, rahmat serta hidayah-Nya.

Yang Kedua, Sholawat serta Salam kita sampaikan pula kepada Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta ummatnya yang meniti jalan Iman dan Islam.

Jama’ah Sholat Tarawih Masjid Baitul Jabbar yang semoga dirahmati Allah SWT.

Sebelum kita melaksanakan rangkaian sholat dan ceramah Tarawih, ada beberapa hal yang akan kami sampaikan.

1. Ucapan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga Juwangen Estate yang telah menyumbangkan makanan dan minuman hidangan takjil di masjid baitul Jabbar. Kami ucapkan Jazakumullahu khairon katsiron.

2. Jumlah infaq shalat tarawih malam kemarin pada tanggal 11 Maret 2024, sebesar Rp . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ).

3. Petugas tarawih pada malam hari ini:

  • Imam: Ustad Addi Mawahibun Iddhom
  • Bilal: Akhuna Muhammad Fadli Nasruddin Alkof
  • Pemateri Kuliah Tujuh Menit (Kultum): Ustadz Fitra Firdaus Aden, Lc.MA
4. Masjid Baitul Jabbar Mengadakan I’tikaf pada sepuluh hari akhir Bulan Ramadhan.

5. Masjid Baitul Jabbar menerima dan menyalurkan zakat, Infaq, dan Shodaqoh bagi Jama’ah yang ingin menunaikan zakat bisa mendatangi Loket kami yang berada di lantai bawah. setiap hari mulai jam 10 pagi sampai dengan jam 10 Malam.

6. Remaja Islam masjid Baitul Jabbar telah membuka loket pendaftaran anggota baru. Untuk itu, bagi para jamaah yang berminat mendaftarkan putra putrinya, bisa langsung mendaftarkannya, yang berada di lantai bawah.

7. Diharapkan kepada para jama’ah sekalian untuk menjaga dan dan memperhatikan kenyamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan sholat tarawih, dengan:

  • Mematikan dan menonaktifkan suara dari ponsel.
  • Menjaga dan mengkondisikan Putra- putrinya, bagi yang membawa Anak- anak.
  • Mengikuti Sholat Tarawih hingga selesai.
Rosulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan sholat malam (di bulan Ramadhan) bersama imam sampai selesai, maka dia dicatat telah menegakkan sholat satu malam penuh.” (Hadits Riwayat Ahmad)

Demikianlah beberapa hal hal yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengucapan.

Wa billahi taufik wal hidayah, Wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatu

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih Bulan Ramadhan

Hukum shalat Tarawih di bulan Ramadhan adalah sunnah muakkadah. Meski tak mengikat, terdapat penekanan agar umat Islam melaksanakan shalat sunnah malam itu selama bulan Ramadhan.

Keterangan mengenai hukum shalat Tarawih juga tercantum dalam hadist yang diriwayatkan Aisyah berikut ini:

"Rasulullah SAW pada suatu malam [pada Ramadan] berangkat ke masjid dan mendirikan salat di sana. Kemudian, orang banyak mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang salat Rasulullah SAW itu sehingga jema’ah semakin banyak.

Keesokan harinya, orang juga bercerita lagi sehingga pada malam keempat jema’ah tidak lagi tertampung di masjid itu. Paginya, setelah selesai salat subuh, Nabi berkata: ‘amma ba’du. Sesungguhnya aku tahu kemampuan kalian. Akan tetapi, aku ragu bila salat tarawih itu diwajibkan atas kalian, dan kalian tidak mengerjakannya," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Jumlah rakaat shalat Tarawih di bulan Ramadhan sejatinya berbeda-beda. Namun, merujuk pada sejumlah dalil, shalat Tarawih minimal dikerjakan 8 rakaat. Sebagian muslim juga melaksanakannya sebanyak 20 rakaat dan 36 rakaat (belum termasuk salat Witir).

Shalat Tarawih dengan 8 rakaat dapat dikerjakan dengan formasi 4-4-3. Artinya, shalat Tarawih 4 rakaat 1 salam dikerjakan sebanyak 2 kali, sebelum ditutup dengan salat Witir yang terdiri dari 3 rakaat 1 salam.

Pengerjaan shalat Tarawih yang berpola 4-4-3 ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Abi Salamh Ibn 'Abd ar-Rahman, yang menuturkan kembali penjelasan Aisyah Ra. berikut:

Nabi saw. tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau salat 4 rakaat dan jangan kau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian, beliau salat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat 3 rakaat,” (H.R. Bukhari).

Akan tetapi, pola itu tak selalu diikuti semua muslim. Sebab, pengerjaan shalat Tarawih 8 rakaat juga bisa dipecah, yaitu 2 rakaat 1 salam sebanyak 4 kali, sebelum kemudian ditambah shalat Witir 3 rakaat 1 salam.

Dengan formasi serupa, Witir juga bisa dilaksanakan dengan 1 rakaat 1 salam. Penjelasan mengenai dua pola di atas termaktub dalam hadist dari Aisyah Ra. berikut ini:

"Pernah Rasulullah SAW melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak 11 rakaat, beliau salam pada tiap-tiap 2 rakaat, dan beliau salat witir 1 rakaat," (H.R. Muslim

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Ahmad Yasin

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus