tirto.id - Mantra termasuk dalam salah satu jenis puisi lama Melayu, yang dipercaya sebagai bentuk sastra paling tua daerah tersebut.
Mantra secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta, yakni mantra atau manir. Kedua kata tersebut merujuk pada kata-kata dalam kitab Veda.
Mantra adalah adalah perkataan atau ungkapan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.
Ciri-ciri yang sama antara mantra dengan puisi adalah terdapat rima (persamaan bunyi) dan irama ketika dibacakan. Salah satu ciri yang menonjol dari sebuah mantra, yakni terletak adanya pengulangan kata atau larik.
Edi Suwatno Mulyanto dalam jurnalBentuk dan Fungsi Teks Mantra (2017) menuliskan bahwa fungsi mantra berkaitan dengan jenisnya.
Setiap jenis mantra mempunyai fungsi atau khasiatnya sendiri-sendiri. Berikut ini beberapa contoh fungsi mantra:
- Mantra untuk kekeluargaan.
- Mantra untuk pengobatan.
- Mantra untuk membasmi hama.
- Mantra untuk kekebalan.
- Mantra untuk percintaan.
- Mantra untuk menjinakkan harimau.
- Mantra untuk mata pencaharian.
Contoh Mantra
Dikutip dari bukuPantun dan Puisi Lama Melayu (2016) oleh Eko Sugiarto, berikut ini beberapa contoh mantra:
Contoh Mantra untuk Mengusir Anjing Galak
Pulanglah engkau kepada rimba sekampung,
Pulanglah engkau kepada rimba yang besar,
Pulanglah engkau kepada gaung guntung,
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu,
Pulanglah engkau kepada kolam yang tiada berorang,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.
Contoh Mantra untuk Mengusir Hantu
Assalamualaikum, anak cucu hantu pemburu
Yang diam di rimba sekampung
Yang duduk di ceruh banir
Yang bersandar di pinang burung
Yang berteduh di bawah tukas
Yang berbulukan daun resam
Yang bertilamkan daun lirik
Yang berbuai di medan jelawai
Tali buaya semambu tunggal
kurnia Tengku Sultan Berumbingan
yang diam di Pagarruyung
rumah bertiang terus jelatang
rumah berbendul bayang-bayang
bertaburlah batang purut-purut
yang berbulu roma sungsang
yang menaruh jala lalat
yang bergendang kulit tuma
Janganlah engkau mungkir setia padaku!
Matilah engkau ditimpa daulat empat penjuru alarm!
Mati ditimpa malaikat yang empat puluh empat?
Mati ditimpa tiang Kabah
Mati disula Besi Kawi
Mati dipanah halilintar
Mati disambar kilat senja
Mati ditimpa Quran tiga puluh juz
Mati ditimpa kalimah.
Contoh Mantra untuk Mengobati Sakit Gigi atau Penguat Gigi Anak-anak
Tuk asa tuk asi
Patah tangga ikat besi
Teguh tegak semua gigi
Nganga ngingai
Teguh tegak engkau gigi
Sama-sama kita pergi
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani