Menuju konten utama

Contoh Susunan Acara Santunan Anak Yatim dan Rangkaiannya

Contoh susunan acara santunan anak yatim. Simak daftar rangkaiannya dan keutamaan menyantuni anak yatim.

Contoh Susunan Acara Santunan Anak Yatim dan Rangkaiannya
Sejumlah anak yatim mengikuti acara santunan dan buka puasa bersama di Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/3/2024). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.

tirto.id - Contoh susunan acara santunan anak yatim dan rangkaiannya dapat menjadi inspirasi panitia dalam menyusun agenda. Apa saja daftarnya?

Santunan anak yatim merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Anjuruan menyantuni anak yatim diterangkan melalui surah Al Baqarah ayat 220.

".....Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah,"Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!". Jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana,".

Menyantuni anak yatim dapat dilakukan kapa saja dan di mana saja. Namun terdapat satu hari yang disarankan, yaitu pada saat peringatan Idul Yatama atau kerap disebut Lebaran Anak Yatim setiap tanggal 10 Muharram alias hari Asyura.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Keutamaan menyantuni anak yatim terdiri dari berbagai macam hal. Sejumlah keistimewaan nantinya bisa didapatkan melalui amalan tersebut.

Berikut adalah sejumlah keutamaan menyantuni anak yatim:

1. Dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Sedekat jarak antara jari telunjuk dan jari tengah.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang berbunyi:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا

Artinya: Rasulullah SAW bersabda:"Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,”. Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya," (HR Bukhari).

2. Jaminan masuk surga bagi umat Muslim yang senang berbuat baik kepada anak yatim.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali Ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni," (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

FESTIVAL HARI ANAK YATIM

Sejumlah anak mengenakan pakaian adat saat mengikuti Festival Hari Anak Yatim di masjid Al Haq, Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (11/1/2022). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.

3. Dihindarkan dari siksaan di hari kiamat.

Keutamaan ini diperoleh berdasarkan hadis yang menyatakan:

"Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya)," (HR Thabrani dari Abu Hurairah).

4. Menjadi amal yang tidak terputus.

Terdapat tiga amal yang tidak terputus dalam ajaran Islam. Menyantuni anak yatim adalah salah satunya. Dua lainnya ialah ilmu manfaat dan anak saleh. Mengutip sebuah hadis, dikatakan bahwa:

"Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: Sedekah jariah, Ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR Muslim Abu Hurairah).

Contoh Susunan Acara Santunan Anak Yatim

Contoh susunan acara anak yatim meliputi makan bersama, hiburan, dan pembagian doorprize. Kemudian pemberian santunan hingga bantuan. Lalu dapat ditambahi beberapa sambutan serta pembacaan ayat suci Al-Qur'an.

Setiap daerah memiliki tradisi dan cara tersendiri dalam menyelenggarakan agenda santunan anak yatim. Panitia berharap agar acara santunan tidak hanya menghasilkan manfaat, namun juga berjalan dengan semarak dan menyenangkan.

Berikut adalah contoh susunan acara santunan anak yatim yang dapat menjadi acuan dan inspirasi panitia:

Link Unduh Contoh Susunan Acara Santunan Anak Yatim

Baca juga artikel terkait HARI RAYA ANAK YATIM atau tulisan lainnya dari Aisyah Yuri Oktavania

tirto.id - Edusains
Kontributor: Aisyah Yuri Oktavania
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani