10 Muharram 2024 Jatuh pada Tanggal 16 Juli & Amalan Idul Yatama

tirto.id - Tanggal 10 Muharram 1446 H jatuh pada 16 Juli 2024 bertepatan dengan hari Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim.

10 Muharram sendiri merupakan salah satu hari penting dalam Islam, pasalnya bulan Muharram termasuk bulan yang mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru Islam. Bulan ini juga termasuk dalam empat bulan haram di dalam Islam, bersama dengan bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

Artinya, selama bulan-bulan tersebut semua pahala dari amal ibadah yang dikerjakan umat Muslim akan dilipatgandakan oleh Allah swt. Khususnya pada 10 Muharram, terdapat rangkaian peristiwa penting yang terjadi.

Peristiwa tersebut meliputi kisah Nabi Musa yang menyeberangi Laut Merah, menghindar dari kejaran Firaun Mesir, dan juga Tragedi Karbala di mana cucu Rasulullah SAW, Husain bin Ali bin Abi Thalib meninggal.

10 Muharram 2024 Jatuh pada Tanggal 16 Juli

Seperti disinggung 10 Muharram 2024 jatuh pada tanggal 16 Juli, di hari tersebut umat Muslim dianjurkan untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Anjuran tersebut tertuang dalam sebuah hadits tentang keutamaan tanggal 10 Muharram.

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Allah swt akan mengangkat derajat seseorang yang mengusap kepala anak yatim. Hal tersebut secara kinayah diartikan sebagai gestur menunjukkan kasih sayang kepada anak yatim.

Kasih sayang yang dimaksud dapat berupa sandang, pangan, papan hingga pendidikan bagi anak yatim.

Kalender Islam Muharram 2024

Berikut adalah kalender Islam Muharram 2024 merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dirilis Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam RI:

AmalanIdul YatamaAmalan Idul Yatama

Seperti disinggung, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan tanggal 10 Muharram yang bertepatan dengan Idul Yatama.

Dalam hadits yang sama juga disebutkan tentang ganjaran pahala amalan di hari yang juga disebut sebagai hari Asyura tersebut.

Dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-I wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW, bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

Artinya: “Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya”

Lantas amalan atau ibadah apa saja yang dapat dilakukan di hari Asyura? Merujuk pada NU Online, berikut adalah amalan yang dianjurkan pada hari Asyura yang juga disarankan pelaksanaannya selama bulan Muharram:

• Memperbanyak ibadah salat sunnah
• Puasa
• Menyambung silaturrahmi
• Sedekah
• Memakai celak mata
• Mengunjungi ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
• Menjenguk orang sakit
• Menambah nafkah keluarga
• Memotong kuku
• Mandi
• Mengusap kepala anak yatim
• Membaca surah al-ikhlas sebanyak 1000 kali.