Menuju konten utama

Contoh Proyek Kurikulum Merdeka SD Kelas 4 Tema Kewirausahaan

Sejumlah contoh proyek Kurikulum Merdeka SD Kelas 4 tema Kewirausahaan tersaji dalam artikel berikut ini.

Contoh Proyek Kurikulum Merdeka SD Kelas 4 Tema Kewirausahaan
Kurikulum Merdeka. FOTO/kurikulum.kemdikbud.go.id/

tirto.id - Beberapa contoh proyek Kurikulum Merdeka SD kelas 4 tema kewirausahaan berikut bisa menjadi rujukan untuk merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Contoh-contoh proyek Kurikulum Merdeka SD kelas 4 tema kewirausahaan tadi sebaiknya dimodifikasi sesuai dengan konteks kebutuhan peserta didik di masing-masing sekolah.

Penyesuaian dengan konteks kebutuhan dan lingkungan peserta didik diharapkan dapat membuat dampak pembelajaran dari proyek P5 lebih maksimal.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) termasuk salah satu unsur penting di dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Pelaksanaan P5 bertujuan membantu peserta didik agar memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila.

P5 dilaksanakan lewat pembelajaran berbasis proyek, yakni kegiatan yang berhubungan dengan praktik atau pengamatan di lapangan. Melalui proyek-proyek Kurikulum Merdeka, peserta didik bisa diarahkan untuk belajar serta memahami lingkungan sekitarnya.

Seperti dijelaskan di laman Ruang Kolaborasi Merdeka Mengajar milik Kemdikbudristek, peserta didik diharapkan dapat berkesempatan untuk "mengalami pengetahuan" ketika terlibat dalam proyek-proyek P5.

Proyek Kurikulum Merdeka (P5) dapat dirancang oleh guru dengan berbasis pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam Kurikulum Merdeka. Kewirausahaan adalah salah satu tema yang bisa dijabarkan untuk merancang proyek.

Bentuk proyek-proyek P5 perlu disesuaikan dengan fase perkembangan dari peserta didik. Dalam kerangka Kurikulum Merdeka, peserta didik kelas 4 SD masuk kategori fase B.

Proyek-proyek P5 (Proyek Kurikulum Merdeka) juga perlu dirancang agar selaras dengan upaya pencapaian 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni: Beriman dan Berakhlak Mulia; Bernalar Kritis; Berkebhinekaan Global; Bergotong Royong; Kreatif; dan Mandiri.

Para pendidik juga perlu menuangkan rancangan kegiatan proyek Kurikulum Merdeka itu dalam dokumen perangkat ajar bernama Modul Projek.

Contoh Proyek Kurikulum Merdeka SD Kewirausahaan

Proyek Kurikulum Merdeka (Projek P5) bertema Kewirausahaan merupakan materi untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk kelas 4 SD.

Penjabaran tema Kewirausahaan dalam proyek P5 untuk siswa-siswa SD sebenarnya tidak terlalu sulit. Banyak contoh topik untuk proyek P5 Kewirausahaan di tingkat SD.

Berikut ini daftar contoh proyek Kurikulum Merdeka SD tema Kewirausahaan untuk kelas 4 (Fase B):

1. Proyek Inovasi Olahan Buah Blimbing

Proyek P5 Kewirausahaan untuk kelas 4 SD dengan topik "Inovasi Olahan Blimbing" dapat dirancang untuk peserta didik di berbagai wilayah. Sebab, blimbing termasuk buah umum di Indonesia.

Proyek P5 "Inovasi Olahan Blimbing" bisa memberikan wawasan pada peserta didik kelas 4 SD tentang beragam jenis produk olahan blimbing. Mulai dari minuman sari belimbing, manisan belimbing, dodol belimbing, keripik belimbing, selai belimbing, dan lain-lain.

Guru bisa mengawali kegiatan dengan menerangkan pada peserta didik tentang berbagai bentuk pemanfaatan buah blimbing untuk produk makanan olahan. Pengetahuan tentang manfaat buah blimbing untuk tubuh juga perlu disampaikan ke peserta didik.

Berbekal pengetahuan itu, peserta didik lantas diajak berkunjung ke tempat usaha (home industry) yang memproduksi berbagai jenis makanan olahan blimbing.

Setelah observasi, peserta didik didorong mendiskusikan secara berkelompok tentang ide baru dalam pengolahan blimbing untuk produk makanan. Ide yang ditemukan bisa ditulis, dijadikan poster, atau dipraktikkan.

Contoh rancangan proyek "Inovasi Olahan Blimbing" untuk kelas 4 SD bisa diunduh lewat tautan berikut: Modul Projek Olahan Buah.

2. Proyek "Pohon Kelapa untuk Ekonomi Kreatif"

Topik "Pohon Kelapa untuk Ekonomi Kreatif" layak dirancang untuk proyek P5 Kewirausahaan kelas 4 SD, terutama yang bersekolah di daerah dekat pesisir. Indonesia termasuk wilayah yang mudah menjadi tempat tumbuh pohon kelapa.

Di sisi lain, banyak jenis produk yang bisa dijadikan komoditas usaha dari olahan bagian-bagian pohon kelapa. Dari olahan buah, air, tempurung, serabut, hingga kayu dan daun pohon kelapa bisa diolah menjadi produk usaha.

Proyek ini bisa diawali pemberian wawasan pada peserta didik mengenai kekayaan manfaat dari pohon kelapa. Kemudian, peserta didik diajak untuk mengidentifikasi beragam jenis pemanfaatan pohon kelapa untuk usaha ekonomi kreatif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sarana pencarian di internet hingga melihat video di youtube.

Peserta didik juga dapat diminta membawa 2-3 jenis produk hasil olahan pohon kelapa yang ada di rumah masing-masing. Dengan begitu, mereka bisa langsung diarahkan untuk mengetahui secara jelas contoh pemanfaatan pohon kelapa.

Setelah itu, peserta didik dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Masing-masing dari kelompok itu mendapat tugas untuk membuat produk bernilai jual dari mengolah bagian-bagian pohon kelapa yang belum banyak dimanfaatkan.

Detail rancangan proyek bisa diunduh melalui tautan ini: Modul Projek Olahan Kelapa.

3. Proyek Budidaya Sayuran dan Toga di Lahan Sempit

Proyek P5 bertopik "Budidaya Sayuran dan Toga di Lahan Sempit" bisa dirancang untuk para peserta didik kelas 4 SD di hampir semua wilayah Indonesia, baik perkotaan maupun perdesaan. Proyek ini dapat mendorong peserta didik mengadopsi perspektif baru dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.

Banyak jenis-jenis sayuran, seperti cabe, kangkung, bayam dan lain sebagainya termasuk tanaman yang tidak sulit dibudidayakan. Budidaya sayuran bahkan bisa dilakukan di atas polybag untuk menyiasati keterbatasan lahan.

Demikian pula budidaya toga (tanaman obat keluarga) seperti jahe, kunyit, temulawak, dan masih banyak lagi. Berbagai jenis tanaman toga mudah ditemukan di Indonesia dan penggunaannya untuk obat herbal masih populer di tengah masyarakat.

Melalui proyek ini, peserta didik bisa diperkenalkan dengan beragam jenis sayuran dan toga, manfaat, hingga metode pengolahannya.

Peserta didik lantas perlu diajak menonton video-video cara budidaya sayuran dan toga di lahan sempit yang saat ini gampang ditemukan di Youtube.

Proyek P5 tersebut bisa memberi kesempatan peserta didik untuk secara berkelompok melakukan budidaya beberapa jenis tertentu dari tanaman sayuran dan toga.

Setiap kelompok dapat diajak mempraktikkan budidaya sayuran dan toga di lahan sekitar sekolah, dengan target akhir pemanenan hasil tanam.

Dengan begitu, peserta didik akan mengetahui secara langsung cara budidaya sayuran maupun toga melalui proses yang panjang, mungkin dalam satu semester. Beberapa jenis sayuran dan toga tercatat bisa dipanen hasilnya dalam hitungan 2-4 bulan.

Hasil proyek ini bahkan bisa dikembangkan menjadi projek lainnya. Sebagai contoh, jika para murid berhasil memanen hasil budidayanya, mereka dapat diarahkan membuat video panduan penanaman untuk diunggah di youtube. Kegiatan tadi bisa menjadi topik projek di semester lain untuk tema "Rekayasa dan Teknologi" atau "Imajinasi dan Kreativitasku."

Contoh dokumen rancangan kegiatan proyek P5 di atas dapat diunduh melalui tautan ini: Modul Projek Budidaya Sayuran dan Toga.

Baca juga artikel terkait PROYEK KURIKULUM MERDEKA atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Addi M Idhom