tirto.id - Perangkat ajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) terdiri atas Modul Ajar, Bahan Ajar, dan Modul Projek. Berbagai perangkat ajar tersebut dapat diakses melalui platform Merdeka Mengajar.
Kehadiran perangkat ajar berguna untuk membantu guru untuk menemukan inspirasi materi pengajaran sesuai mata pelajaran dan fase ajar.
Setiap perangkat ajar juga dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran yang memudahkan guru dalam menavigasi proses pembelajaran tentunya sesuai prinsip Kurikulum Merdeka.
Perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka mengalami perubahan karena sistem atau pola pengajaran yang diterapkan juga berbeda sehingga perangkat yang dipakai juga secara otomatis berubah.
Kebijakan terkait Kurikulum Merdeka ditujukan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, dengan tujuan memodifikasi pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia yang bermutu.
Modul projek sendiri merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan sebagai acuan mengajar bagi guru dalam IKM. Modul projek mirip dengan modul ajar yang berupa dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen.
Perbedaannya modul projek ditujukan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penguatan tersebut terwujud melalui tema-tema strategis yang bersifat lintas disiplin.
Contoh Projek Kurikulum Merdeka Rekayasa dan Teknologi Kelas 4
Modul projek adalah dokumen berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang diperlukan untuk melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembuatan modul projek bertujuan untuk menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik melalui sejumlah tema.
Salah satu modul projek untuk fase B kelas 3—4 SD, yakni bab Rekayasa dan Teknologi. Projek dengan materi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan sampah yang terjadi di lingkungan sekolah.
Salah satu upaya efektif untuk menangani persoalan tersebut adalah membiasakan peserta didik membuang sampah dengan memilah sampah organik dan anorganik. Dengan demikian, sampah organik bisa dibuat menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik bisa dimanfaatkan menjadi benda berguna.
Upaya untuk mengubah sampah anorganik dapat terwujud berupa memanfaatkan anorganik menjadi teknologi tepat guna sederhana (TGS). Projek dilaksanakan dengan alur kegiatan yang terdiri dari pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi dan tindak lanjut.
Projek Kurikulum Merdeka Rekayasa dan Teknologi dengan materi menyulap sampah anorganik menjadi benda berguna memiliki tujuan terwujudnya nilai Profil Pelajar Pancasila, yakni bergotong royong dan kreatif.
Penjawaban tujuan projek dapat diamati, sebagai berikut:
-Senang melakukan kerja sama dengan orang lain
-Terbiasa menerima dan berbagi hal penting dan berharga dengan orang lain di sekitar
-Kreatif dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari
Topik projek dalam materi Rekayasa dan Teknologi untuk kelas 4 SD terdiri atas 14 topik. Projek ini berupa contoh sehingga guru bisa mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan.
Berikut contoh projek Rekayasa dan Teknologi dengan 14 topik projek:
1. Sampahku
2. Ragam Sampah
3. Pengelolaan Sampah
4. Permainan
5. Kunjungan
6. Temuanku
7. Solusi
8. Andai Aku Menjadi
9. Hidroponik
10. Petani Milenial
11. Tas Kertas
12. Bunga Plastik
13. Tempat Pensil
14. Pameran Produk
Anda dapat mengunduh projek Rekayasa dan Teknologi Kurikulum Merdeka versi lengkap melalui tautan berikut:
CONTOH PROJEK KURIKULUM MERDEKA REKAYASA DAN TEKNOLOGI KELAS 4
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani