Menuju konten utama

Cara Budidaya Lidah Buaya di Polybag dari Tanam Hingga Panen

Berikut cara budidaya lidah buaya dalam polybag, mulai dari tahap pembibitan hingga panen.

Cara Budidaya Lidah Buaya di Polybag dari Tanam Hingga Panen
Ilustrasi Lidah Buaya untuk Kecantikan. iStockphoto/Getty Images

tirto.id - Lidah buaya adalah tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman dengan nama lain Aloe Vera (Aloe Barbadensis Milleer) ini dikenal kaya akan manfaat.

Tumbuhan lidah buaya yang punya daun berdaging dengan sisi bergerigi itu kerap digunakan jadi obat herbal, kosmetik, hingga bahan makanan. Selain sudah terbukti dalam penelitian ilmiah pada era modern, khasiat lidah buaya pun sudah dikenal dalam pengetahuan tradisional.

Mengutip publikasi laman Badan Litbang Kementerian Pertanian (Kementan), lidah buaya memiliki kandungan 8 enzim yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, enzim bradykinase yang berguna untuk mengurangi peradangan kulit. Ada pula enzim pembantu pemecahan lemak dan gula dalam tubuh.

Vitamin B9 (asam volat), B12, C, E, dan A (berbentuk beta-karoten) juga terkandung dalam lidah buaya. Beragam mineral, seperti selenium, kalsium, magnesium, kalium, natrium, mangan, seng, tembaga, hingga kromium termasuk pula di kandungan lidah buaya.

Manfaat lain lidah buaya ialah sebagai obat sembelit. Sebab, tanaman ini mempunyai kandungan antrakuinon yang berguna sebagai obat pencahar.

Sejumlah 7 jenis asam amino esensial ada juga di lidah buaya. Lidah buaya bahkan memiliki asam salisilat dengan fungsi antiinflamasi sekaligus antibakteri.

Dengan kandungan nutrisi yang kaya, lidah buaya dikenal bermanfaat untuk menghambat penuaan kulit, menghilangkan jerawat, meredakan GERD, menurunkan kadar gula darah, membantu supaya pencernaan lancar, mengobati batuk, dan lain sebagainya.

Tidak heran, lidah buaya selama ini termasuk komoditas holtikultura dengan nilai ekonomi lumayan tinggi. Harga lidah buaya hingga pertengahan 2021 lalu, mengutip data Kementan, bisa mencapai Rp5500 hingga Rp6.250 per kilogram.

Pada 2020 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi lidah buaya nasional di Indonesia baru mencapai 16.928 ton yang terserap untuk pasar domestik maupun ekspor di wilayah Asia.

Cara Budidaya Lidah Buaya di Polybag

Budidaya lidah buaya selama ini biasa dilakukan di atas lahan tanah. Namun, untuk pemilih lahan sempit, budidaya lidah buaya juga bisa dilakukan di polybag. Mengutip publikasi dari Kementan RI, berikut panduan ringkas cara budidaya lidah buaya dalam polybag:

1. Memilih polybag

  • Pilih polybag dengan ukuran sebesar 20x20 cm
  • Semakin besar polybag, sebenarnya lebih baik
  • Isi polybag dengan pasir, tanah, pupuk kandang
  • Perbandingan isian polybag itu adalah 2:1:1

2. Pembibitan

  • Pembibitan lidah buaya bisa dengan cara vegetatif
  • Awalnya, ambil anakan (bakal bibit) yang melekat di induk
  • Cara mengambil anakan bisa dengan mencongkel
  • Atau, memisahkan anakan tersebut dari induknya
  • Saat memisahkan anakan, ambil sampai akarnya
  • Usahakan akar jangan sampai putus
  • Lalu, anakan tersebut ditanam di polybag
  • Pembibitan anakan sekitar 3-5 bulan
  • Setelah itu, langsung tanam di media polybag
  • Untuk menanam, masukkan akar lidah buaya ke lubang tanah
  • Lubang jangan terlalu dalam karena bisa memicu pembusukan
  • Namun, jangan pula terlalu dangkal sebab bisa mudah roboh
  • Kedalaman lubang tanam idealnya sekitar 10 cm
  • Hati-hati saat menanam agar bibit lidah buaya tidak patah.

3. Perawatan

  • Lakukan perawatan lidah buaya dalam polybag secara teratur
  • Perawatan terdiri atas pemupukan dan pembubunan
  • Untuk pemupukan, pakai pupuk organik
  • Pakai pupuk kandang untuk perbaiki jaringan tanah di polybag
  • Pupuk kandang terbaik dari kotoran sapi
  • Pupuk dari kotoran sapi mengandung unsur hara dan nitrogen tinggi
  • Kemudian, pembubunan dilakukan saat tanaman berusia 3 bulan
  • Pembubunan ialah kegiatan memperkuat tegakan batang tanaman
  • Pembubunan dengan meninggikan tanah padat di sekeliling tanaman
  • Bersamaan dengan Pembubunan, lakukan pembersihan gulma
  • Setelah itu, pisahkan anakan lidah buaya yang mulai tumbuh
  • Pemisahan anakan perlu agar tanaman mendapat suplai makanan cukup
  • Pemisahan anakan dilakukan saat tanaman berumur 3-5 bulan.

4. Pemanenan

  • Lidah buaya bisa dipanen saat berusia sekitar 1 tahun
  • Saat itu, panen bisa dilakukan tiap bulan setelahnya
  • Waktu panen ideal ialah saat lidah buaya punya 15 pelepah
  • Panen dengan memotong daun lidah buaya (pelepah) sudah tua
  • Daun yang diambil berada di bagian paling luar
  • Pemotongan memakai daun lidah buaya memakai pisau tajam.

Baca juga artikel terkait BUDIDAYA atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Addi M Idhom