Menuju konten utama

Cerita Panitia Soal Tablig Akbar yang Dibatalkan Abdul Somad

Panitia ceramah Abdul Somad mengatakan semua sudah dipersiapkan, undangan sudah disebar. Namun apa daya, acara tak terselenggara.

Cerita Panitia Soal Tablig Akbar yang Dibatalkan Abdul Somad
Dai Ustad Abdul Somad memberikan tausyiah pada Doa dan Tasyakuran Pilkada Damai di Masjid Assaadah Polda Sumsel, Palembang, Jumat (3/8/2018). ANTARA FOTO/Feny Selly

tirto.id - Umbul-umbul sudah terpasang dan ribuan orang sudah menyatakan kesiapan untuk datang. Hisa Al-Ayyubi (45 tahun) yakin acara tablig akbar dengan tema Ukhuwah Islamiyah yang diselenggarakan Gerakan Aswaja Malang Raya (Gamal) pada Minggu (2/9/2018) akan berhasil digelar.

"Tinggal menyambut beliau," kata Hisa membuka cerita kepada Tirto, Senin (3/9/2018) kemarin.

"Beliau" yang dimaksud adalah penceramah kondang Ustaz Abdul Somad. Sedianya, Somad atau jemaah biasa menyebutnya UAS, akan berceramah di Masjid Agung Jami' Kota Malang bakda asar. Selepas magrib, UAS diagendakan bertemu dengan ulama dan habaib setempat, kemudian dilanjutkan tablig akbar lagi di lokasi lain.

Namun, Hisa yang bertugas sebagai koordinator media di Gamal ternyata harus kecewa. Musababnya, Minggu pagi (2/8/2018) ustaz lulusan Universitas Al-Azhar Kairo itu mengirim pesan lewat aplikasi pesan WhatsApp yang isinya membatalkan semua agenda ceramah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Ya terkejut karena kami sudah siap semua," kata Hisa.

Abdul Somad tidak memberi keterangan detail soal keputusan itu. Kepada panitia, dia hanya mengatakan kalau dia "ditekan" dan "kasihan" kepada panitia dan jemaah jika terjadi sesuatu.

Pesan senada disampaikan Abdul Somad lewat Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad. Minggu sekitar pukul 21.45 WIB, ia mengaku mengambil keputusan tersebut setelah mendapat ancaman dan intimidasi.

Tidak Ada Intimidasi

Gerakan Aswaja Malang Raya sudah lebih dari sebulan mempersiapkan acara ini. Hisa mengaku tak ada intimidasi atau ancaman hinggap ke panitia sepanjang proses persiapan itu.

Ia bahkan menyebut masyarakat Malang menyambut antusias acara ini. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Malang pun diundang, demikian pula petinggi TNI/Polri setempat, tokoh masyarakat dan ulama. Jemaah yang hendak datang pun berasal dari kota-kota di luar Malang, termasuk Jakarta.

"Yang VIP ada 200 undangan," kata Hisa.

Bahkan dua ormas Islam yang selama ini dikabarkan banyak pihak berseteru, Banser dan FPI, pun guyub dan bertugas sebagai pengamanan tambahan di luar anggota Polri.

Namun tugas pengamanan ternyata harus berubah. Selepas mendapat pengumuman dari Ustaz Abdul Somad, mereka bergegas mengumumkan kepada jemaah yang telah datang kalau acara tablig akbar dibatalkan.

Panitia yang lain pun turut repot mengumumkan lewat media sosial dan telepon. Para undangan juga termasuk yang segera dihubungi.

"Nah informasi pembatalan ini kan tidak bisa maksimal karena hanya setengah hari," katanya.

Akhirnya banyak juga jemaah yang datang ke lokasi. Hisa menyebut jumlahnya hampir mencapai seribuan dan banyak yang berasal dari luar kota.

Infografik Abdul Somad dilarang ceramah

Acara batal sama sekali karena panitia memang hanya merencanakan Ustaz Abdul Somad sebagai penceramah dan tidak mengundang atau menyiapkan penggantinya. Meski begitu, kedua pihak mengaku saling mengerti.

"Kami memahami lah dengan situasi kondisi seperti ini," katanya.

Kami berkali-kali menghubungi Abdul Somad lewat sambungan telepon dan pesan singkat, tapi tak mendapat respons.

Baca juga artikel terkait PENOLAKAN USTAZ ABDUL SOMAD atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Rio Apinino