tirto.id - Demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang semakin meluas, seluruh gerai toko Nike yang berada di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa Barat ditutup untuk sementara waktu.
Hal itu disampaikan resmi oleh Perusahaan Nike Inc. dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Antara yang mengutip Bloomberg, Selasa (17/3/2020).
"Kami mengambil langkah-langkah tambahan di fasilitas lain yang dikelola Nike, termasuk opsi untuk bekerja dari rumah, jadwal kerja selang seling, memberlakukan jarak sosial dan langkah-langkah keselamatan dan pembersihan tambahan untuk membantu melindungi dan mendukung tim kami,” tulis pernyataan tersebut.
Meski begitu, Nike menyatakan akan tetap membayar karyawan mereka selama masa penutupan.
Penutupan toko ritel bermerek ini berlaku selama 12 hari yang berlangsung sejak Senin (16/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020) mendatang dan penutupan toko juga dilakukan di seluruh wilayah Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Nike merupakan salah satu merek besar pertama yang berupaya untuk mengatasi dampak virus corona COVID-19 pada bisnisnya.
Sebelumnya, pada 5 Februari lalu, Nike telah mengumumkan bahwa perusahaan telah menutup sebagian besar toko mereka di Cina, sementara sisanya tetap beroperasi dengan jam kerja yang lebih singkat.
Pada Minggu (15/3/2020), Nike Inc. melaporkan jika toko-toko Nike di Korea Selatan, Jepang, dan sebagian besar Cina saat ini sudah kembali beroperasi.
Nike menambah daftar perusahaan besar global yang menutup toko mereka untuk sementara waktu.
Selain Nike, Apple Inc juga menyatakan akan menutup semua toko yang berlokasi di luar Cina setidaknya hingga 27 Maret.
Sementara Urban Outfitters Inc., menutup seluruh toko ritelnya yang tersebar di seluruh dunia hingga 28 Maret.
Editor: Agung DH