Menuju konten utama

Cegah Corona, Pasar Jaya Minta Ibu Hamil Manfaatkan Layanan Daring

Antisipasi penularan COVID-19, ibu hamil disarankan belanja dari rumah lewat online, karena PD Pasar Jaya sudah menyediakan fasilitasnya.

Cegah Corona, Pasar Jaya Minta Ibu Hamil Manfaatkan Layanan Daring
Calon pembeli memilih ikan dari balik sekat plastik di Pasar Bandeng, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/6/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

tirto.id - Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyarankan ibu hamil memanfaatkan layanan toko online yang dapat diakses secara daring sehingga tidak perlu berbelanja ke pasar-pasar tradisional untuk mencegah tertular COVID-19.

“Buat ibu hamil sebaiknya belanja saja dari rumah lewat online, karena kita sudah sediakan fasilitasnya. Kerja sama kita cukup banyak dengan unicorn e-commerce jadi gunakan fasilitas itu. Tujuannya untuk membuat ekonomi bergerak," kata Arief dalam kegiatan peninjauannya di Pasar Tanah Abang blok B, Senin (15/6/2020).

Selain menyarankan ibu hamil untuk berbelanja lewat daring, Arief juga menyarankan ibu-ibu yang memiliki anak kecil agar tidak perlu membawa anaknya berbelanja ke pasar tradisional.

“Saya tetap meminta kepada semua masyarakat di Jakarta jangan ke pasar kalau memang tidak perlu dan jangan membawa anak-anak ketika memang ke pasar," kata Arief.

Imbauan itu disampaikan Arief mengingat pasar-pasar tradisional baik pangan maupun nonpangan secara bertahap sudah dibuka oleh Pemprov DKI Jakarta di fase pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Pengetatan protokol kesehatan pun dilakukan oleh Pasar Jaya dengan memperbanyak fasilitas cuci tangan seperti wastafel dan handsanitizer serta pengecekan suhu tubuh.

Para pedagang pun diwajibkan menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield) yang secara bertahap dibagikan oleh Pasar Jaya.

Perumda Pasar Jaya akan membagikan 80.000 'face shield' kepada pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik di pusat perekonomian rakyat itu.

“Kami membuat sebuah budgeting khusus untuk menjaga pasar ini tidak menjadi pusat atau tempat penyebaran COVID-19. Jadi itu kita siapkan (face shieldnya) beda, ada stikernya," ujar Arief.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz