tirto.id - QRIM Express, perusahaan logistik milik Lippo Group, memperkuat segmen costumer-to-costumer (C2C) dengan melakukan transformasi bisnis yang signifikan.
Berkat pertumbuhan yang luar biasa, perusahaan yang dulunya bernama RCL Logistik ini, percaya diri menghadirkan identitas baru perusahaan pada tahun 2019, QRIM Express.
Abdul Rahim Tahir, Chief Executive Officer QRIM Express Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (14/6/2019) mengatakan, transformasi bisnis tersebut merupakan salah satu langkah strategis perusahaan di tengah pertumbuhan ekonomi dan bisnis logistik nasional.
Ia mengatakan, industri logistik di Tanah Air diprediksi akan terus bertumbuh pada 2019. Identitas baru ini diharapkan dapat memenuhi semua harapan yang pada saat bersaman memajukan brand.
Menurut Abdul, pertumbuhan ini terutama didukung oleh industri e-commerce yang naik pesat dan kapitalisasi jasa kurir. Begitu juga peningkatan konektivitas baik melalui jalur udara maupun darat, termasuk pembangunan infrastruktur.
"Identitas ini mencerminkan misi QRIM Express untuk menghadirkan pengalaman layanan pengiriman ekspres yang inovatif dan berbasis solusi," kata Abdul.
Sektor logistik, jelas Abdul, merupakan multi-industry enabler yang mendukung perekonomian nasional selama ini. Sejak 2017, logistik mengalami peningkatan luar biasa ditopang maraknya e-commerce.
Sektor logistik, dikatakannya berkontribusi 5,41 persen pada total GDP Indonesia tahun 2017 yang mencapai Rp14.837 triliun. Pada tahun lalu, pertumbuhan bisnis logistik mencapai 8,44 persen (naik menjadi Rp735,2 triliun) dibandingkan 2017.
Tahun 2019, optimisme merebak di antara pelaku jasa logistik. Sebab, jelasnya, pada tahun ini, sektor logistik diprediksi tumbuh 11,56 persen, menjadi Rp889,4 triliun dan berkontribusi sebesar 5,55 persen pada GDP nasional.
Oleh sebab itu, di tengah industri yang menjanjikan, QRIM Express berkomitmen untuk menyediakan solusi untuk berbagai kebutuhan logistik, didukung oleh jangkauan jaringan nasional dan sistem tracking online selama 24 jam.
Sementara itu, Tetsushi Kuroda, Chief Strategy Officer QRIM Express mengatakan, visi perusahaan adalah menyediakan solusi jasa delivery dan platform pembayaran untuk berkontribusi bagi pembangunan masyarakat lokal, yang menyediakan layanan pengiriman ekspres inovatif berbasis solusi.
“Tahun ini kami akan berkolaborasi dengan BTPN, OVO, true money, dan juga Grab Indonesia,” lanjutnya.
Dengan dukungan tim yang terdiri dari para pakar di bidang logistik, QRIM Express optimistis pada komitmennya memenuhi segala yang dibutuhkan pengguna jasa. Sebab, jelas Kuroda, layanan QRIM sudah dimulai sejak paket hendak dikirim.
“Kami mengatur segala proses back-end dalam rangka mendukung bisnis, mulai dari pengambilan inventaris hingga pengiriman, QRIM Express akan menjamin barang tiba tepat waktu di tempat tujuan,” tutur Widiatmoko, Chief Operations Officer QRIM Express.
Mengenai, QRIM Express, sebelumnya adalah Red Carpet Logistic (RCL), merupakan perusahaan logistik milik Lippo Group. Perusahaan asal Jepang, Sumitomo Corporation telah berinvestasi di RCL sebagai mitra strategis yang lebih luas untuk penetrasi pasar kurir ekspres C2C yang berkembang.
Dengan jangkauan jaringan di seluruh provinsi dan wilayah di seluruh Indonesia, QRIM Express berkomitmen menyediakan solusi untuk segala kebutuhan logistik, didukung cakupan jaringan nasional dan sistem pelacakan online 24/7.
"Hasrat QRIM Express adalah membantu konsumen menumbuhkan bisnisnya dengan menyajikan layanan yang dapat diandalkan, mudah dijangkau, dan nyaman," tutup Abdul.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH